Hari Kartini Jadi Pengingat dan Apresiasi Bagi Amil Perempuan Pahlawan Zakat di Indonesia

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
perempuan pahlawan zakat

Forum Zakat – Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April menjadi semangat tersendiri bagi Gerakan Amil Indonesia, khususnya amil perempuan. Bukan suatu hal mudah perempuan menjadi amil. Terkadang tugas yang diemban sama beratnya dengan usaha untuk membahagiakan para mustahik.

Hari Kartini memang menjadi hari yang spesial bagi para pejuang di negeri ini. Dalam Gerakan Zakat Indonesia, Hari Kartini menjadi pengingat dan apresiasi tinggi untuk amil perempuan pahlawan zakat di Indonesia. Setiap usaha terbaik yang diemban perempuan pahlawan zakat, memberikan inspirasi tersendiri bagi semuanya.

Kinerja baik Forum Zakat sebagai asosiasi lembaga zakat senantiasa diwarnai oleh kerja tulus dan cerdas dari perempuan pahlawan zakat. Seperti sosok Bu Rini Suprihartanti selaku Wakil Ketua Umum Forum Zakat yang belum lama menyelesaikan program doktornya. 

Kemudian juga diwarnai oleh semangat Bu Citra Widuri selaku Ketua Bidang IV Forum Zakat yang saat ini sedang mengemban pendidikan S2. Kedua sosok perempuan hebat ini menjadi representasi perempuan pahlawan zakat di Indonesia yang tentunya juga memiliki semangat menjadi amil yang sama dengan keinginan murni nan tulus.

Ada pula Bu Humairoh Anahdi selaku anggota Bidang IV Forum Zakat yang dinobatkan sebagai Top 500 Influential Women In Islamic Business & Finance kategori Woman Professional versi WOMANi Report yang dirilis oleh Cambridge IFA tahun 2023. Dirinya pernah diwawancarai langsung oleh Republika berkenaan dengan perempuan sebagai amil.

Humairoh Anahdi menginspirasi seluruh amil perempuan bahwa menjadi muslimah bukan penghalang menjadi pekerja kemanusiaan. Terlebih dalam hal kemanusiaan sangat dibutuhkan sifat empati, kepekaan, dan sensitivitas yang dapat ditemukan dalam diri perempuan.

Sebagai perempuan dengan latar belakang perawat, menjadikan Humairoh Anahdi begitu mencintai dunia kerelawanan. Baginya, menjadi muslimah bukan penghalang menjadi pekerja kemanusiaan, sehingga perkara berbagi kebaikan kepada orang lain tak pernah terbatasi oleh gender.

Memang benar adanya, pekerjaan kemanusiaan yang dapat dibilang cukup menantang, tak bisa dibatasi oleh apapun. Selama untuk kebaikan dalam ranah syariat Islam, semua berhak belomba-lomba meraihnya. Itulah yang menjadikan semangat amil perempuan sebagai pahlawan zakat.

Sebagaimana Ibu kita Kartini mengajari arti perjuangan dan pengorbanan yang gigih nan tulus, semoga dapat kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya sebagai amil yang terus mengupayakan luasnya kebermanfaat. Selamat Hari Kartini untuk semua!