Forumzakat – Ketua Badan Pengurus LAZISMU Kota Pekanbaru, Hari Siyanto, SE kepada media mengatakan agenda silaturahmi ini sebagai bentuk kerjasama dalam kegiatan sosial. “Hari ini kita bersilaturahmi dengan saudara-saudara kita di PSMTI, tujuan jangka panjang adalah kita ingin menjalin kerjasama terkait untuk kegiatan sosial, serta membantu saudara kita yang tekena dampak covid, ini tidak bisa dikerjakan sendiri harus bersama-sama,” ujarnya.
Lebih lanjut Haris menyampaikan, LAZISMU sudah merancang ketahanan untuk menghadapi ketahanan pangan untuk menghadapi Pandemi ini, “sektor yang paling terkena dampak Pandemi ini adalah sektor ketahanan pangan, dengan adanya program ketahanan pangan mandiri ini, salahsatu diantaranya dengan cara memperkuat ketahanan pangan mandiri di rumahtangga, misalnya usaha jualan kue, kita bisa membantu sistem pemasaran dan mendapatkan bahan bantu, karena tidak selamanya melakukan charity,” ungkapnya.
Selain itu menurut Haris, pemberdayaan Tanah wakaf juga bisa dilakukan untuk menanam tanaman yang bisa menunjang ketahanan pangan dan bahan makanan pokok lainnya, “tentu saja dengan memberikan pendampingan, mereka yang terkena dampak akan disaring berdasarkan kemampuan dan passion yang mereka miliki”, bebernya.
Kedepannya Haris berharap bisa bersinergi lebih dalam luas terkait program program ketahanan pangan. Dalam kesempatan ini juga, Ketua PSMTI Riau, Steven Wijaya menyampaikan terimakasih atas kunjungan silaturahmi dari LAZISMU Kota Pekanbaru.
“Kita jadi banyak mendapatkan ilmu, selain itu dalam kesempatan ini kita mengajak masyarakat untuk bersabar dalam menunggu vaksin yang sedang dikeluarkan dan diuji klinis oleh para ilmuwan untuk mengatasi Pandemi ini”, ujarnya.
Lebih lanjut Steven juga membenarkan pernyataan dari LAZISMU kota Pekanbaru bahwa disaat ini banyak sektor ekonomi yang terkena dampak dari Pandemi ini, “sekarang banyak usaha yang terkena dampak terutama UMKM kelas menengah kebawah, memang perlu satu ide kreatif dan kerjasama bagaimana mereka punya tempat untuk beraktifitas, mungkin produk mereka banyak dicari tetap tidak diketahui banyak orang”, ujarnya.
Lebih lanjut Steven mengatakan salahsatu program PSMTI adalah dengan cara meningkatkan penggunaan media sosial sebagai salahsatu cara untuk menjual dan memperkenalkan produk yang dimiliki. “Pemanfaatan media sosial seperti WhatsApp dan telegram serta media lainnya diharapkan bisa mereka untuk menjual produk mereka, ini perlu dikembangkan oleh pemerintah kota dan provinsi,” ungkapnya.
Dengan adanya pertemuan ini, selain dari tujuan untuk menghasilkan program dan ide baru, juga sebagai brainstorming kepada masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi kondisi yang terjadi saat ini, “intinya satu, kita tidak panik, bukan keadaan yang mengendalikan kita, tapi kita yang mengendalikan keadaan,” ujar Haris. (*)