Untuk penanganan pascabencana kabut asap di Sumatera dan Kalimantan, Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menginisiasi Program Kerja (Pokja) Nasional Kemanusiaan.
Dalam konferensi persnya di Jakarta(10/11), Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini mengatakan bahwa sinergi dan kolaborasi antarlembaga kemanusiaan harus dilakukan karena bencana kabut asap ini selalu terjadi setiap tahun selama 19 tahun terakhir.
Ada tiga hal yang akan menjadi kampanye Pokja Nasional Kemanusiaan. Pertama, mendorong penangkapan dan penindakan para pelaku pembakaran hutan. Kedua, melakukan advokasi penyelamatan hutan Indonesia,termasuk pemantauan. Ketiga, merumuskan cara efektif penanggulangan jika terjadi bencana kebakaran hutan.
Pokja Nasional Kemanusiaan juga menggandeng lembaga-lembaga lainnya, seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Humanitarian Forum Indonesia (HFI), South East Asia Humanitarian Forum (SEAHUM), Komisi Pemberdayaan Perempuan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan Lentera Indonesia.
Presidium ICMI Marwah Daud Ibrahim berharap inisiatif ini bisa membawa perubahan di masa yang akan datang. Selain memberikan partisipasi aktif, Pokja Nasional Kemanusiaan juga akan melakukan tindakan proaktif yang berdampak jangka panjang, seperti advokasi penanganan hutan, revisi undang-undang, pemetaan aktor pembakaran hutan, dan sebagainya.
“Tentu saja ini tidak bisa dilakukan seorang saja, tapi harus mendekati lembaga yang lain, sehingga teman-teman di Jambi bersama Dompet Dhuafa menyampaikan bahwa ini memang patut membuat Pokja Nasional Kemanusiaan agar berdampak besar,” ujar dia.
Ia juga mengharapkan Pokja Nasional Kemanusiaan ini dapat bekerja lintas suku dan lintas agama. Adapun lembaga yang tergabung di dalamnya, antara lain Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah (MDMC), Dompet Dhuafa (DMC), PKPU, Rumah Zakat (RZ), Caritas Indonesia (Karina), Wahana Visi Indonesia (WVI), Yakkum Emergency Unit (YEU), dan LPBI-NU.