Yayasan Nahwanur Bersama UPZ Baznas Telkom dan Pemerintah Gelar Program Cegah Stunting di Kabupaten Bogor

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
yayasan nahwanur ceha stunting

Forum Zakat – Dalam upaya mendukung kesehatan anak dan mencegah stunting, Yayasan Nahwa Nur bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS Telkom dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang), meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri. 

Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan gizi yang optimal bagi balita yang berisiko stunting, guna memastikan tumbuh kembang mereka dapat berjalan dengan baik dan mengurangi angka stunting di daerah tersebut.

Mencegah Stunting dengan Kolaborasi Lintas Sektor

Stunting merupakan masalah serius yang dihadapi Indonesia, dengan dampak jangka panjang pada kualitas sumber daya manusia. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, prevalensi stunting di wilayah ini mencapai angka 27% pada tahun 2023. 

Angka tersebut jauh di atas standar yang diinginkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menetapkan target prevalensi stunting di bawah 14% pada tahun 2030. Untuk itu, intervensi yang efektif dan berkelanjutan sangat diperlukan, khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki angka stunting tinggi.

Program PMT yang diluncurkan kali ini akan berlangsung selama tiga bulan, mulai dari Desember 2024 hingga Februari 2025. Program ini menyasar 50 balita yang teridentifikasi berisiko tinggi mengalami stunting di Desa Tlajung Udik. 

Melalui pemberian makanan tambahan yang bergizi dan terstandarisasi, diharapkan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak dan meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan oleh kekurangan gizi dalam periode emas pertumbuhan mereka.

Ketua UPZ BAZNAS Telkom, Johni Purwantoro, menegaskan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk menyelesaikan masalah stunting. “Kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengan Bappedalitbang Kabupaten Bogor. Melalui pemberian makanan tambahan yang bergizi, kami berharap dapat membantu menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas,” ujarnya.

Peran Yayasan Nahwanur dalam Implementasi Program

Yayasan Nahwanur, sebagai mitra pelaksana program, memiliki peran penting dalam memastikan keberhasilan program ini. Yayasan ini telah berpengalaman dalam menjalankan berbagai program sosial, termasuk yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi masyarakat. 

Dalam pelaksanaan program PMT ini, Yayasan Nahwanur bekerja sama dengan tenaga medis dan ahli gizi untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan memenuhi standar kesehatan, seperti mengandung protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang optimal balita.

Selain itu, Yayasan Nahwanur juga berkomitmen untuk melakukan pemantauan berkala terhadap perkembangan anak-anak yang menerima bantuan PMT, guna memastikan efektivitas dan kelancaran pelaksanaan program ini.

Harapan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Masyarakat

Kepala Bidang Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Tika Effendi, menyambut baik pelaksanaan program ini. Dalam sambutannya, Tika mengungkapkan rasa terima kasih atas keterlibatan UPZ BAZNAS Telkom dalam program pencegahan stunting di wilayahnya. 

“Kerjasama ini sangat penting dalam mendukung visi Kabupaten Bogor untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak. Kami berharap program ini dapat menjadi model untuk daerah lain, dan menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi antar pihak dapat menghasilkan perubahan yang signifikan,” ujarnya.

Kepala Desa Tlajung Udik juga memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Menurutnya, program ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya bagi keluarga yang memiliki anak-anak yang rentan terhadap stunting. “Program ini sangat membantu keluarga yang membutuhkan, terutama bagi mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka. Kami berharap kegiatan serupa dapat diperluas ke wilayah lain untuk memberikan manfaat yang lebih luas,” ujar Kepala Desa.

Manfaat Langsung bagi Masyarakat Desa Tlajung Udik

Salah satu penerima manfaat dari program ini, Ibu Siti, mengungkapkan perubahan positif yang dialami anaknya sejak mendapat bantuan makanan tambahan. “Alhamdulillah, berat badan anak saya bertambah dan nafsu makannya lebih baik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami. Semoga program seperti ini bisa terus berlanjut,” ujarnya dengan penuh haru. 

Penerima manfaat lainnya juga mengungkapkan rasa syukur karena anak mereka yang sebelumnya mengalami keterlambatan dalam perkembangan fisik dan berat badan, kini menunjukkan kemajuan yang signifikan setelah mengikuti program pemberian makanan tambahan.

Langkah Ke Depan: Komitmen UPZ BAZNAS Telkom dan Yayasan Nahwanur

UPZ BAZNAS Telkom berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program serupa yang berfokus pada kesehatan masyarakat, khususnya dalam menangani masalah stunting. Program ini diharapkan tidak hanya membantu balita di Kabupaten Bogor, tetapi juga dapat diterapkan di berbagai daerah lain di Indonesia yang memiliki prevalensi stunting yang tinggi.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan masyarakat itu sendiri, diharapkan target menurunkan prevalensi stunting hingga di bawah 14% pada tahun 2030 dapat tercapai. UPZ BAZNAS Telkom dan Yayasan Nahwanur optimistis bahwa kolaborasi lintas sektor yang solid akan memberikan dampak yang besar terhadap perbaikan gizi dan kesehatan generasi mendatang.

Melalui program ini, Yayasan Nahwanur tidak hanya berperan sebagai pelaksana, tetapi juga sebagai bagian dari gerakan sosial yang lebih besar dalam menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan berdaya saing di masa depan.