YDSF Jalin Kerjasama dengan Puluhan Komunitas di Wilayah Tapal Kuda

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Forumzakat – Anggota Forum Zakat, Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) kembali melakukan kolaborasi teknis menuntaskan Masalah Kesejahteraan Sosial bersama 50 komunitas di wilayah tapal kuda (Jember, Bondowoso, Situbondo). Memorandum of Understanding (MoU) dari kolaborasi ini dilakukan di Jember pada, Sabtu (15/2/2020).

Agenda tersebut dihadiri pihak Badan Penanggulanan Bencana Daerah Jember (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Jember Ekonomi Kreatif, Media Suara Indonesia dan Lasnaz YDSF Jember sebagai sounding isu kesejahteraan sosial “Tapal Kuda”. Hal tersebut berkenaan untuk memperjelas kolaborasi teknis yang akan dilakukan oleh YDSF bersama komunitas-komunitas dalam penanganan kasus sosial, kasus kebencanaan, kasus pendidikan dan kasus kesehatan.

“Besar harapan YDSF dengan adanya MoU dapat  memperluas penerima manfaat (mustahik) serta semakin masifnya gerakan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat,” kata Direktur YDSF Jember, Deky Zulkarnain.

Adapun beckground penerima manfaat, yakni Mustahik (8 asnaf) dan 26 jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial  (PMKS).

 

 

Lebih lanjut, kata Deky, dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) merupakan amanah muzaki (donatur) yang benar benar harus tersalurkan kepada mustahik (penerima manfaat). Sejauh ini penyaluran bantuan YDSF sudah bersifat global yakni seluruh Indonesia, khususnya di 4 wilayah jangkauan rutin YDSF wilayah tapal kuda yakni Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Probolinggo dana bantuan bersumber dari ZIS.

“Alhamdulillah dana ZIS tahun 2019 sudah disalurkan dan terlapor audit pada tahun 2020,” ujarnya.

Sementara itu pengurus, Saiful Anam berharap, bantuan dana ZIS kepada mustahik dimanfaatkan sebaik mungkin dengan bersinergi bersama komunitas. “Kami juga menyampaikan terima kasih kepada para komunitas yang telah ikut andil dalam mengentaskan kasus kasus kesejahteraan sosial selama ini melalui gerakan YDSF dan komunitas di wilayah “Tapal Kuda”,” tandasnya. (*)