Ketua Umum FOZ, “BAZIS DKI bisa menjadi portofolio bangsa dalam pengentasan kemiskinan”

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Ketua-Umum-Forum-Zakat-Nasional-FoZ-Bambang-Suherman-simposium-PPI-Pakistan-by-Ist

(Jakarta, 18/4) Menyelesaikan persoalan kemiskinan melalui anggaran negara atau daerah (APBN/D) adalah konsep yang jamak di negeri ini. Namun mengintervensi kemiskinan melalui inistiatif pengelolaan dana Zakat adalah model yang belum banyak contohnya. Demikian pernyataan Bambang Suherman, Ketua Umum Forum Zakat Nasional  dalam kegiatan Focus Group Discussion dengan tajuk “Kepastian Kelembagaan dan Pengelolaan Zakat, Infaq dan Shadaqah Provinsi DKI Jakarta” Rabu (18/4) di Balai Kota DKI Jakarta.

“BAZIS DKI yang termasuk salah satu badan Zakat tertua di Indonesia, dan kebetulan beroperasi di ibukota negara memiliki peluang besar untuk melakukan kerja pengentasan kemiskinan secara signifikan di ibukota negara. Lebih jauh, BAZIS DKI bisa menjadi portofolio bangsa dalam pengentasan kemiskinan melalui dana Zakat, infak dan shadaqah”, tandas Bambang.

Untuk mencapainya, banyak hal yang perlu dilakukan oleh BAZIS DKI. Salah satu yang dijadikan titik focus Bambang adalah perlunya BAZIS DKI melakukan sinergi dengan lembaga-lembaga lain, terutama ormas-ormas Islam besar di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan lain sebagainya. “Dengan kolaborasi seperti ini, maka sangat layak kita optimis kemiskinan akan cepat hilang dari wajah ibukota DKI Jakarta”

Forum FGD yang dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno ini juga turut menghadirkan beberapa narasumber seperti budayawan betawi, Ridwan Saidi; Ketua LAZIS NU, Syamsul Huda; Direktur IDEAS, Yusuf Wibisono; Pengamat Hukum dan Kebijakan Zakat, Evi Risnayanti; serta pakar Hukum Syariah, Prof. Amin Syuma.