Kemenag RI Sambut Hangat Audiensi FOZ Terkait Roadmap Gerakan Zakat Indonesia Emas

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
audiensi roadmap GZIE

Forumzakat – Jumat (02/02/2024) Forum Zakat mengadakan audiensi dengan Kementerian Agama RI terkait persiapan roadmap Gerakan Zakat untuk Indonesia Emas 2045. Audiensi yang disambut hangat tersebut dilaksanakan di kantor Kemenag RI di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Profesor Waryono, memberikan sambutan pertemuan dengan menyampaikan bahwa peran serta jumlah amil menjadi kunci utamanya dalam menghimpun zakat untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia. Dengan kebutuhan tersebut, Prof. Waryono menyebutkan harus didukung dengan kompetensi amil lewat sertifikasi.

Kemudian Irvan Nugraha selaku Sekretaris Umum FOZ yang juga sebagai CEO Rumah Zakat, membuka audiensi dengan menyampaikan bahwa FOZ telah menyusun beberapa rancangan terkait roadmap Gerakan Zakat untuk Indonesia Emas.

“Gerakan Zakat menjadi inisiasi pengentasan kemiskinan yang telah lama diupayakan oleh lembaga-lembaga zakat dan memberikan dampak yang signifikan. Nantinya, akan ada pelaporan lembaga-lembaga zakat terkait dampak besar penghimpunan zakat dalam mengatasi kemiskinan,” terang Irvan Nugraha.

Pembahasan utama terkait rancangan roadmap Gerakan Zakat Indonesia Emas, disampaikan langsung oleh Citra Widuri dari Lembaga Manajemen Infaq selaku Ketua Bidang IV Forum Zakat. Ia mempresentasikan gambaran umum, stakeholder aktivasi, stakeholder kunci, tim penyusunan dan tim penulis, hingga tahapan review beserta rinciannya.

Hal tersebut ditanggapi positif oleh Prof. Waryono terkait urgensi gerakan zakat bermula dari melibatkan lembaga-lembaga secara terorganisir. Beliau setuju mengenai inisiasi Gerakan Zakat untuk Indonesia Emas 2024.

“Perlu untuk melibatkan sebanyak mungkin lembaga-lembaga yang punya kesamaan fokus, meskipun ada perbedaan atau cacat. Kita harus menyadari bahwa potensi zakat sangat besar. Namun, belum terorganisir dengan baik,” ungkap Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI.

Ia melanjutkan bahwa betul memang terdapat kunci utama dalam Gerakan Zakat Indonesia Emas, yakni Kementerian Agama RI, Badan Amil Zakat Nasional RI, dan Forum Zakat. Nantinya, ketiga bagian kunci ini diharapkan dapat saling menguatkan dan bekerja sama dalam membangun Gerakan Zakat untuk Indonesia Emas 2024.

Terpantik dari buku Cetak Biru Pengembangan Zakat Indonesia 2011-2025, Profesor Waryono juga mengusulkan pembuatan buku sejarah perkembangan zakat sejak 1999. Konsepnya dalam bentuk review historis sebagai evaluasi rekam jejak dalam pengelolaan zakat.

Sebelum lanjut ke pembahasan utama di awal pertemuan, Dwi Iqbal Noviawan selaku Bendahara Umum yang menjabat sebagai General Manager YBM Brilian, sempat membahas selingan program beasiswa. Dirinya menyebutkan terdapat 27 ribu beasiswa yang telah dikelola oleh lembaga anggota Forum Zakat. 

Tak lama dari pembahasan utama, audiensi diselingi tanya jawab serta kesepakatan lanjutan. Ke depannya, Kemenag RI bersedia akan terus membangun sinergi dengan FOZ maupun Baznas RI dalam mengupayakan Gerakan Zakat untuk Indonesia Emas 2045. (FS)