Forumzakat – Strategi Fundraising Ramadhan masih menjadi pembahasan hangat menjelang bulan puasa ini. Bagaimana tidak, setiap amil tentu punya tugas sebagai fundraiser. Ditambah momentum bulan suci Ramadhan yang membukakan banyak pintu Rahmat Allah, membuat orang lebih ringan untuk sedekah.
Namun, momentum besar di bulan Ramadhan bagi amil tidak bisa dibiarkan mengalir saja. Semua perlu persiapan dan perrtimbangan yang matang dalam merancang program yang dapat menjanjikan para donatur. Nah, para harus memiliki persiapan tersebut.
Ada banyak alasan yang mendasari bahwa fundraising funnel di bulan Ramadhan memerlukan strategi yang mengerucut. Salah satunya seperti donatur lebih mempercayai program yang rinci dan jelas.
Pada kesempatan workshop Sekolah Amil Indonesia, Bapak Agung Wicaksono, Direktur Utama LAZ LMI, membagikan tiga strategi fundraising funnel Ramadhan. Simak penjelasannya di bawah ini:
1. Pemetaan Target Audiens
Para amil tidak dapat menyamaratakan tipe audiens. Dalam workshop-nya, Bapak Agung menuturkan bahwa terdapat tiga tipe audiens, yakni tipe cold, warm, dan hot. Dalam hal ini, audiens cold masuk tahap membangun awareness, audiens warm masuk tahap consideration, dan audiens hot masuk pada tahap conversation.
2. Buat Indikator dari Tahapan
Dari ketiga tipe yang berkaitan dengan tahapan, harus memiliki indikatornya. Jadi, para amil zakat tidak bisa langsung menyimpulkan “cuma punya audiens hot market”. Padahal bisa jadi, jika menelaah lebih komprehensif, banyak peluang-peluang yang dapat dimaksimalkan.
Membuat indikator dari tahapan contohnya, menentukan tahap awareness dari total views konten yang para amil unggah, baik organik maupun iklan. Kemudian indikator tahap consideration dilihat dari jumlah orang yang berdonasi ke lembaga kita, jumlah yang menghubungi admin lembaga, sampai jumlah kunjungan situs web lembaga.
Adapun catatannya, perubahan dari tahap awareness ke consideration mencapai 10-20% pada kondisi normal. Jika di bawah angka tersebut, tandanya terdapat kesalahan dalam menghasilkan konten fundraising.
3. Pemetaan Konten Sesuai Audiens
Setelah menerapkan dua tahap di atas, tentu para amil akan dapat mengetahui karakteristik donatur. Maka dari itu, langkah selanjutnya adalah membuat konten fundraising yang sesuai dengan audiens lembaga. Misalnya konten ringan dan lucu untuk Gen Z atau konten naratif menyentuh untuk generasi milenial.
Itu dia tiga spil materi “Strategi Fundraising Funnel Ramadhan” yang dapat para amil kembangkan dengan situasi dan kondisi sesuai dengan lembaga. Dengan memahami strategi fundraising funnel di Ramadhan, para amil tentu akan lebih siap dan relatif mudah beradaptasi jika menemukan ketidaksesuaian di lapangan.