Oleh Imam Nawawi, Kepala Humas BMH
Outbound, siapa yang tak suka? Keseruannya membuat kita larut dalam riuh tawa dan tantangan. Tapi, pernahkah kalian sadari, di balik semua itu, outbound menyimpan pelajaran berharga tentang diri kita sendiri?
Ia layaknya sebuah cermin, mengungkapkan siapa kita sebenarnya ketika dihadapkan pada berbagai situasi. Setidaknya itulah yang dapat saya simpulkan, usai mengikuti, mengamati bahkan menikmati kegiatan outbond bersama teman-teman Forum Zakat Nasional (3/10/24) di Ciawi Bogor.
Miniatur Kecenderungan Manusia
Bayangkan sebuah permainan dengan aturan dan tujuan yang harus dicapai. Di sinilah miniatur kecenderungan manusia mulai terlihat. Ada yang berambisi untuk menang, ada yang suka mengatur, ada yang mudah terpancing emosi, ada yang merasa paling benar, ada yang sulit bekerja sama, dan ada pula yang cenderung individualis. Bahkan ada yang bertindak layaknya wasit yang mengelola permainan.
Semua itu wajar, karena kita memang berbeda. Namun, di sinilah letak keunikan outbound: ia memberikan kesempatan untuk melihat diri sendiri secara objektif. Semua karakter manusia sejatinya pelajaran nyata, bagaimana kita yang berbeda bisa seperti jari-jari tangan, tak sama namun kala bersatu melahirkan kekuatan.
Meneropong Cermin Diri
Outbond melatih setiap orang sadar aturan dan komitmen serta disiplin. Dalam realitanya, ada saja peserta yang sadar aturan dan berkomitmen kemudian disiplin menerapkannya. Dan, ada pula yang kurang paham dan karena itu tak komit dengan regulasi permainan.
Wajar, outbond memang bukan bekerja. Dan, pasti akan ada yang kurang memahami aturan atau bahkan mengabaikannya. Mereka mungkin terlalu fokus pada kepentingan pribadi atau tidak sabar ingin menang. Hal ini bisa jadi pertanda kurangnya kesadaran diri dan kesulitan dalam mengendalikan ego.
Outbound seolah menjadi cermin yang mencerminkan sikap dan perilaku kita dalam kehidupan nyata. Bagaimana kita menyikapi tantangan, berinteraksi dengan orang lain, dan mengambil keputusan.
Belajar dari Permainan, Bermain untuk Belajar
Melalui berbagai aktivitas outbound, kita dapat mengenali potensi diri yang selama ini terpendam. Misalnya, kemampuan memecahkan masalah, kreativitas, kepemimpinan, atau keterampilan komunikasi.
Lebih dari itu outbound menuntut kita untuk berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai situasi. Oleh karena itu, hal Ini membantu kita belajar mengenali dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain, sehingga kecerdasan emosional meningkat.
Selain itu outbound mengajarkan kita tentang bagaimana membangun tim. Banyak permainan outbound yang mengutamakan kerja sama tim. Di sini, kita belajar untuk berkomunikasi efektif, saling mendukung, dan menghargai perbedaan.
Outbound bukan hanya sekadar rekreasi, tapi juga media belajar yang efektif. Melalui permainan, kita bisa belajar tentang kerja sama, komunikasi, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan. Lebih jauh, kita juga bisa mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri, serta belajar untuk lebih menghargai orang lain.
Investasi untuk Diri Sendiri
Jadi, jika kalian memiliki kesempatan untuk mengikuti outbound, jangan sia-siakan. Tulisan ini lahir karena saya mengikuti outbound yang sangat seru dari FOZ Nasional. Mari kita nikmati setiap permainan, resapi setiap pelajaran, dan jadikan pengalaman tersebut sebagai bekal untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Outbound adalah investasi berharga untuk diri sendiri. Tawa dan permainan yang kita lakukan (dalam kadar yang tepat) akan membuat pikiran fresh, badan segar dan semangat hidup semakin menyala. Dan, kekompakan dengan tim akan semakin solid. Ya, “Solid…” (baca tanpa harus berteriak).*