Forum Zakat – Sebanyak 61 dai dari Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) mengikuti program upgrading dai yang diselenggarakan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bekerja sama dengan Hidayatullah. Program ini, yang dikenal dengan Daurah Marhalah Wustha, berlangsung pada 31 Oktober hingga 3 November 2024 di Pesantren Hidayatullah Berau. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas dakwah para dai, serta memperkuat semangat dakwah inklusif.
Ketua Departemen Perkaderan Kalimantan Timur, Ust. Fathun Qarib, menjelaskan bahwa acara ini merupakan komitmen BMH untuk mendorong para dai agar dapat berdakwah dengan lebih inklusif. “Upgrading kali ini terasa istimewa karena merupakan yang keenam bagi BMH di Kaltim, tetapi pertama kali dilakukan bersama dengan DPW dan BMH Kaltara,” ungkap Ust. Fathun.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai peserta, termasuk dai dari masyarakat umum, ASN, dan kepala sekolah dari Berau. Hal ini menunjukkan bahwa dakwah harus semakin terbuka dan inklusif, namun tetap menjaga jati diri sebagai dai.
Dalam kesempatan tersebut, Ust. Shaleh Usman, M.IKom, Kadep Perkaderan DPP Hidayatullah, menekankan pentingnya peran dai sebagai kader dakwah yang bertanggung jawab untuk mencerdaskan bangsa. “Dai harus menyadari tanggung jawab keumatan dan kebangsaan,” ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa tantangan dakwah semakin besar seiring dengan perkembangan teknologi informasi.
Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi, menambahkan bahwa kegiatan upgrading dai ini adalah bagian dari sinergi yang telah berlangsung selama empat bulan terakhir. Sebelumnya, program serupa telah sukses diselenggarakan di Kupang, Gresik, Batam, dan Solo, dan masih akan berlanjut ke Jayapura pada akhir tahun 2024.
Dengan adanya program upgrading dai ini, BMH berharap para dai di Kaltim dan Kaltara dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan dakwah dan memberikan kontribusi nyata untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.