Forum Zakat – PT Pelindo (Persero) Regional 2 Banten memperlihatkan komitmen kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan menggandeng Lembaga Amil Zakat (LAZ) Harfa. Bersama, mereka melaksanakan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui program Carbon Village (CSV). Salah satu langkah nyata dari program ini adalah penanaman 350 rak transplantasi terumbu karang di Pulau Badul, Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Kamis, 14 November 2024.
Pemulihan Terumbu Karang Pasca Tsunami Selat Sunda
Pulau Badul yang dikenal dengan keindahan laut berwarna toska terdampak oleh tsunami yang melanda Selat Sunda pada tahun 2018. Bencana alam tersebut tidak hanya merusak kehidupan masyarakat, tetapi juga mempengaruhi ekosistem laut, terutama terumbu karang. Kerusakan terumbu karang berimbas pada menurunnya hasil tangkapan ikan para nelayan setempat, yang sebelumnya dapat dengan mudah mendapatkan hasil laut.
Untuk memperbaiki kerusakan ekosistem laut ini, salah satu langkah efektif adalah dengan melakukan transplantasi terumbu karang. Transplantasi terumbu karang adalah metode rehabilitasi yang melibatkan pemotongan karang indukan yang sehat untuk kemudian ditanam di area yang rusak. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan terumbu karang di kawasan tersebut.
Dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Program ini juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs ke-14 yang berfokus pada pelestarian ekosistem lautan. PT Pelindo (Persero) Regional 2 Banten berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup, terutama yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat pesisir. Keberadaan terumbu karang yang sehat sangat penting karena dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan dan menciptakan kesejahteraan bagi nelayan setempat.
Acara peluncuran program ini disambut antusias oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari PT Pelindo (Persero) Regional 2 Banten, H. Mamak Jamaksari dari Yayasan Harapan Dhuafa Banten, serta Anhar Muslim, Ketua Tim Perlindungan dan Pelestarian LOKA PSPL Serang. Kehadiran tokoh masyarakat dan nelayan setempat seperti Ketua RT, Ruyadinata, menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan serta harapan besar untuk pemulihan ekosistem laut di Pulau Badul.
Ruyadinata, yang juga seorang nelayan, menyatakan kebahagiaannya dengan adanya program konservasi terumbu karang ini. “Sebelum tsunami, ikan banyak. Setelahnya, tangkapan ikan berkurang. Kami berharap dengan adanya penanaman terumbu karang ini, hasil laut akan melimpah kembali,” ujarnya.
Pentingnya Konservasi Terumbu Karang untuk Ekosistem Laut
Anhar Muslim dari LOKA PSPL Serang memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif PT Pelindo (Persero) Regional 2 Banten dalam melaksanakan program konservasi ini. “Program ini sangat penting untuk merehabilitasi terumbu karang yang rusak pasca-tsunami dan memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat pesisir. Semoga program ini dapat berlanjut dengan hasil yang maksimal,” ungkap Anhar.
Asep Sudrajat, Manager Keuangan dan SDM PT Pelindo (Persero) Regional 2 Banten, menyampaikan bahwa kegiatan konservasi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam Program TJSL yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir. “Dengan adanya program ini, kami berharap dapat menghidupkan kembali ekosistem laut yang rusak, sehingga kehidupan masyarakat pesisir, terutama nelayan, dapat kembali seperti sedia kala,” kata Asep.
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir
Selain menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan, program ini juga memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar Pulau Badul. Transplantasi terumbu karang tidak hanya berfungsi untuk memulihkan ekosistem laut, tetapi juga memperbaiki perekonomian lokal dengan meningkatkan hasil tangkapan ikan.
Dengan kerjasama antara PT Pelindo (Persero) Regional 2 Banten dan LAZ Harfa, diharapkan keberlanjutan program ini dapat mendorong kesadaran lebih lanjut dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir dan laut Indonesia. Terumbu karang yang sehat akan meningkatkan keragaman hayati dan mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat nelayan di wilayah Banten.