Gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Senin (01/08) kemarin, mengakibatkan ratusan rumah rusak parah.
Setidaknya ada 8 desa yang mengalami kerusakan cukup parah yakni Desa Calabai, Desa Karombo, Desa Kadindi Barat, Desa Nangamiro, Desa Kadindi Timur, Desa Tambora, Desa Pekat, dan Desa Sorinomo.
Sedangkan 4 desa yang tidak terdapat korban materil akibat gempa yaitu Desa Soritatanga, Desa Doropet, Desa Nanggakara dan Desa Beringinjaya.
Selain itu, fasilitas umum yang mengalami kerusakan adalah tiga lokal ruang belajar SD Negeri 1 di Desa Pekat, ambruknya pagar sepanjang 100 meter SMPN 1 dan rusaknya satu lokal Madrasah Ibtidaiyah. Selain itu, rumah M Jamil di Desa Calabahi yang menghadap ke selatan juga mengalami kerusakan pada dinding sebelah barat dan timur. Rumah Seijudin di Desa Kadindi juga mngalami rusak karena ambruknya bagian depan rumahnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu Imran yang tiba di Calabahi mengutip keterangan penduduk menjelaskan bahwa kerusakan tersebut akibat goyangan gempa yang turun naik. “Gempa yang terjadi ini gerakannya vertikal, turun naik bukan ke kiri dan kanan,” kata Imran.
Lokasi terdampak gempa tersebut sekitar 120 kilometer ke kota Dompu yang memerlukan waktu tempuh sekitar dua jam perjalanan atau sekitar lima kilometer dari pusat gempa. Berdasarkan data Stasiun Geofisika Mataram, gempa terjadi pukul 07.40 WIT, lokasinya berada di 8.23 Lintang Selatan dan 117,86 Bujur Timur yaitu 63 kilometer barat laut Dompu. Kedalamannya 18 kilometer.
Tim Formula Tanggap Bencana LAZ Al Azhar bersama Sahabat Peduli Lombok hari selasa(2/8) ini melakukan penyisiran ke lokasi kejadian untuk melakukan penyisiran dan aksi tanggap bencana.