Hujan deras yang mengguyur Bengkulu dari Jumat (26/4) sore hingga Sabtu (27/4) pagi, menyebabkan bencana banjir dan longsor yang terjadi di 9 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu yaitu di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur.
Hingga Senin (29/4), Kepala BNPB Doni Munardo dalam keterangan persnya mengakatan bahwa korban meninggal dunia akibat banjir di Bengkulu tersebut mencapai 29 orang dan 13 orang dinyatakan hilang. Pengungsi sejumlah 12.000 orang kemudian sejumlah ternak dan kerusakan rumah dan fasilitas lainnya ikut menjadi korban.
Sejak awal terjadinya banjir sampai dengan Senin(29/4) pagi, 9 Lembaga Zakat yang merupakan anggota FOrum Zakat (FOZ) sudah bergerak membantu para penyintas. 9 lembaga tersebut adalah YBM PLN, LAZ Nurul Hayat, YBM BRI, Baitulmaal Muamalat (BMM), DMC Dompet Dhuafa, Laznas Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), DT Peduli, Yakesma, LAZIS Wahdah Islamiyyah, Rumah Zakat, LAZISMU Bengkulu.
Berdasarkan assasment awal yang dilakukan para relawan, kebutuhan yang paling mendesak harus dipenuhi adalah saat ini adalah tenda pengungsian, perahu karet, selimut, makanan siap saji, air bersih, family kid, peralatan bayi, lampu emergency, peralatan rumah tangga untuk membersihkan lumpur dan lingkungan, sanitasi, dan tenaga relawan.
Sampai saat ini, FOZ terus berusaha menjadi penghubung dalam setiap bencana yang terjadi, dan membantu agar setiap bantuan dapat tersalurkan dengan efektif dan merata.