Suasana tegang tidak bisa disembunyikan dari wajah para Direktur Lembaga zakat yang mengikuti Uji Sertifikasi Ahli Amil yang dilakukan oleh Forum Zakat bersama Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah (LSP-KS) pada Selasa(30/4) di Kampus STIA LAN, Pejompongan Jakarta Pusat.
Sertifikasi tersebut diikuti oleh 10 pimpinan Lembaga Zakat yaitu;
1. Nur Efendi (CEO Rumah Zakat)
2. Laila Khusnaini (Pembina Solo Peduli)
3. Fitria Senjaya (Ketua LAZ Abdurrahman Bin Auf)
4. Agus Nafi’ (LAZNAS Al Azhar)
5. Rizqi Okto Priansyah (Direktur LAZNAS BSM Umat)
6. Ahmad Rifai (Direktur ZIS LAZNAS Nurul Hayat)
7. Imam Rulyawan (Direktur Dompet Dhuafa)
8. Wildhan Dewayana (direktur Inisiatif Zakat Indonesia)
9. Abdul Ghofur (Direktur Mandiri Amal Insani)
10.Jauhari Sani (Direktur YDSF)
Ketegangan tersebut diakui oleh Imam Rulyawan, Direktur Dompet Dhuafa Filantropi. Menurutnya uji sertifikasi diperlukan untuk menjadi salah satu indikator dalam pertanggungjawaban amil zakat kepada masyarakat.
Hal senada dikatakan oleh CEO Rumah Zakat, Nur Efendi. Seusai melakukan uji sertifikasi, Nur efendi mengatakan bahwa setiap amil diharapkan untuk mengikuti sertifikasi amil zakat, karena menurutnya dengan sertifikasi amil tersebut, setiap amil zakat dapat teruji.
Uji sertifikasi untuk Ahli Amil merupakan rangkaian terakhir dari 4 kali uji sertifikasi selama bulan April 2019 ini, 3 kali uji sertifikasi untuk amil Dasar, dan 1 kali uji sertifikasi untuk Ahli amil.
Uji sertifikasi untuk Amil Zakat tersebut merupakan hal yang penting untuk dilakukan, karena saat ini baru sekitar 1 persen amil zakat yang bekerja di organisasi-organisasi pengelola zakat (OPZ) yang sudah bersertifikat.
Jumlah amil ini memang masih memerlukan akurasi dan penghitungan lebih perinci. Sebab, sebagian OPZ belum menyampaikan jumlah terkini SDM amil zakatnya masing-masing.
Harapannya melalui sertifikasi ini, bisa mempercepat proses kerjasama dibawah koordinasi LSP Keuangan Syariah, yang selama ini berkolaborasi memajukan Industri berbasis syariah di tanah Air.