Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Baznas Bambang Sudibyo dalam sambutannya pada acara penutupan Rapat Koordinasi Nasional Baznas se-Indonesia, di Jakarta, Kamis (3/12) mengatakan bahwa Baznas mentargetkan pencapaian jumlah pengumpulan ZIS (zakat, infaq dan sedekah) Nasional sebesar Rp5 triliun Tahun 2016 dan Rp10 triliun pada Tahun 2020.
Karena itu ia mendesak pemerintah untuk lebih mendorong melalui “political will” (kemauan) pemerintah dalam mengutamakan pengumpulan zakat untuk bantuan pendanaan pemerintah dalam pembangunan ekonomi dan pembangunan nasional demi penurunan tingkat kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga meminta seluruh pimpinan Baznas provinsi dan Baznas kabupaten/kota telah lengkap dan dilantik 25 November 2016. “Seluruh Baznas provinsi, kabupaten/kota, dan LAZ (Lembaga Amil Zakat) menggunakan Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA) dengan intensif paling lambat tanggal 25 November 2016.
Karna menurutnya Baznas memiliki peran yang sangat penting bersama pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan. “Target pengurangan angka kemiskinan 1 persen dananya berasal zakat, belum lagi ditambah dari wakaf dan hibah,” papar Bambang.
Ia mengatakan pengelolaan dana Baznas telah berjalan secara profesional, terstruktur (related each other), memenuhi visi, misi, fungsi, dan tujuan (behavior), terinkonektifitas sesamanya (connected by structural and/or behavioral relationship), transparan, akuntabel, auditable, dan kaffah dalam kejujuran.