SOLOPEDULI dan BPKH RI Kembali Bagikan 250 Paket Sembako

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Forumzakat – Solopeduli bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Republik Indonesia kembali menyalurkan paket sembako. Sebanyak 250 paket ini diserahkan bagi para Dai dan Ustadz se-Daerah Istimewa Jogjakarta (DIY) melalui Lembaga Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII). Penyaluran yang dilakukan di Mushola Dewan Dakwah di KBIH Multazam samping Balai kota Rabu (6/5/2020).

Hadir dalam acara tersebut, Deputi Audit Internal BPKH RI, Hj. Hadiyati Munawarah, Manager Pendayagunaan Solopeduli, Harjito, S.Pd. I, Wakil Ketua Dewan Dakwah Propinsi DIY, Ustdz. Ery Masruri, Kepala Cabang Nusantara Peduli Yogyakarta dan juga para Ustadz, Dai yang tergabung dalam DDII.

Dalam sambutannya, Deputi Audit Internal BPKH RI, HJ.Hadiyati Munawarah mengungapkan bahwasanya bantuan paket sembako diambilkan dari dana sisa efisiensi penyelenggaraan ibadah haji lalu dana tersebut dikelola oleh BPKH. Dana tersebut dikelola untuk kemaslahatan umat khususnya Umat Islam. Terkhusus untuk Ramadhan ini, di Provinsi DIY penyaluran ditujukan untuk Dai atau Ustadz/ah yang terdampak Covid-19.

“Solopeduli kita ajak sebagai mitra kemaslahatan ummat di Jawa Tengah dan DIY untuk menyalurkan 6.800 paket sembako,” jelasnya.

Manager Pendayagunaan Solopeduli pun menambahkan dari 6.800 paket sembako untuk Jateng dan DIY telah tersalurkan semua. ”Terakhir di Yogyakarta sebanyak 250 paket sembako untuk Dai, Ustadz/ah terdampak Covid-19. Paket sembako dari BPKH RI adalah untuk masyarakat yang terdampak langsung Covid-19 dengan menggandeng Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Provinsi DIY,” jelas Harjito.

Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) melalui Wakil Ketuanya, Ustdz. Ery Masruri sangat mengapresiasi bantuan 250 paket sembako dari BPKH RI yang disalurkan melalui Solopeduli. Dimana seluruh Dai, guru ngaji baik Sekolah maupun Pondok Pesantren di seluruh provinsi DIY mengalami dampak karena pandemik Corona.

“Majelis Taklim, sekolah, TPQ dan Pondok Pesantren semuanya libur praktis tidak ada pemasukkan bagi Ustdz/ Guru ngaji tersebut, bahkan mirisnya ada Pondok Pesantren yang mau tutup akibat pandemi Corona ini. Karena itu saya sangat mengapresiasi kepada BPKH RI dan Solopeduli menyalurkan bantuan ini,” terang Ustdz Ery. Sebelum penyaluran 250 paket sembako lebih dahulu ditandatangani MOU serah terima bantuan dari Solopeduli kepada Dewan Dakwah Islam Indonesia DIY untuk audit dari BPKH RI. (*)