Forumzakat – Anggota Forum Zakat, Solopeduli menggelar tes seleksi penerimaan beasiswa perguruan tinggi khusus bagi anak-anak yatim dan dhuafa. Kegiatan ini merupakan tes tahap ketiga yang dilakukan di kantor pusat Solopeduli di Jl. Griya Smart Tentara Pelajar, Jetak, Bolon, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar pada (8/6/2020).
Tes seleksi ini diikuti oleh 16 calon-calon peserta yang berasal dari wilayah Soloraya, Magelang dan Ngawi Jawa Timur. Tes ini merupakan tes tahap ketiga, dimana tes tahap pertama dilakukan awal bulan Mei berupa tes administrasi yang, tes tahap kedua dilakukan pada akhir bulan Mei berupa tes tertulis dan tes tahap ketiga dilakukan tes psikotes.
”Saya dari Ngawi Jawa Timur, ini saya dianter ayah, semoga bisa lolos biar saya bisa kuliah gratis dan mendapat fasilitas lainnya untuk mengejar cita-cita,” ungkap salah satu peserta yang berasal dari Ngawi Jawa Timur, Riski Utami.
Selain Riski, ada juga peserta yang berasal dari MAN Karanganyar Safira Oktafiana. Safira adalah anak yatim, ia berharap bisa diterima menjadi penerima beasiswa perguruan tinggi Solopeduli. Dengan kuliah ia berharap mendapat skill dan ilmu yang memadai sehingga ke depan bisa memanfaatkan ilmunya untuk membantu keluarga dan masyarakat sekitar.
Tes seleksi pada tahap ketiga ini, tes psikotes dilakukan langsung oleh HRD Solopeduli, Andri Kusumaratih. ”Adanya tes psikotes, calon penerima beasiswa benar-benar akan terlihat kemampuan dan potensinya. Tes ini juga akan memudahkan kami untuk jadi salah satu pertimbangan untuk menerima mereka atau tidak, dan untuk penerima beasiswa juga memudahkan potensi dan kecenderungan mereka,” jelasnya.
Menurutnya, Solopeduli akan mengambil 5 calon dari 16 calon pendaftar. Penerima beasiswa ini akan kuliah di Universitas Sinar Nusantara Solo. Sudah 12 tahun Solopeduli bekerjasama dengan Universitas Sinar Nusantara memberikan beasiswa pendidikan gratis 100 persen, tempat tinggal, uang bulanan dan pembinaan mahasiswa.
Para penerima beasiswa yang lolos adalah anak-anak yang berasal dari keluarga dhuafa dengan menyertakan Surat Keterangan Tidak Mampu dari kelurahan masing-masing, atau anak yatim yang dhuafa.
”Tes terakhir nanti bulan Juli berupa tes wawancara dan sekaligus penandatanganan MoU oleh calon penerima beasiswa dan orangtua atau walinya. Kami buat demikian agar bisa mendapatkan calon-calon penerima beasiswa yang benar-benar membutuhkan dan serius untuk kuliah dan mengikuti program Solopeduli. Semoga semua rencana dan pentahapan ini bisa mengantarkan penerima beasiswa meraih cita-cita dan kemudahan untuk masa depan mereka,” terang Direktur Utama Solopeduli, Sidik Anshori. (*)