Haru Marbot Di Tanah Suci

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Haru Marbot Di Tanah Suci

Mekkah– Tangis haru tak bisa dibendung oleh Wahidin (38) tatkala menatap ka’bah untuk pertama kalinya. Bulir semakin deras turun tatkala ia akhirnya bisa berada di depan multazam, tempat paling mustajab untuk memanjatkan doa. Wahidin tak pernah menyangka bahwa dirinya bisa melakukan napak tilas saat Siti Hajar berlari-lari kecil untuk mencari air bagi anaknya yang kehausan.

Takbir, tahmid, tahlil tak henti-hentinya dilafadzkan oleh Wahidin. Ia sangat bersyukur cita-citanya untuk ke tanah suci bisa terwujud. Padahal, awalnya ia pesimis terhadap cita-cita ini. Profesinya sebagai marbot yang diapresiasi tak seberapa sempat membuat ia kecil hati. Namun ia yakin bahwa Allah SWT selalu memberi rezki dari arah yang tak disangka-sangka.

Rezki itu pun datang melalui program Sedekah Umroh Untuk Marbot yang diinisiasi oleh DPU Daarut Tauhiid. Melalui sedekah dari para donatur, pada April 2016 DPU Daarut Tauhiid bisa memberangkatkan Wahidin serta tiga marbot lainnya yang berkhidmat di berbagai masjid di Kabupaten Bandung. Ketiga marbot lainnya yaitu Suryana Abdul Fatah (35), Syamsudin (33), dan Mia Mianti (44).

Program Sedekah Umroh Untuk Marbot ini juga tidak lepas dari kerjasama dengan biro perjalanan haji dan umroh, MQ Travel. Para marbot pun turut umroh bersama pembina Yayasan Daarut Tauhiid, KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).

“Terima kasih donatur DPU Daarut Tauhiid. Semoga Allah melimpahkan pahala kepada Bapak dan Ibu semua”, ucap Wahidin.

Sahabat, masih banyak marbot yang menunggu untuk bisa datang ke Tanah Suci. Mari ukir senyum dan wujudkan cita-cita mereka untuk bisa umroh ke Baitullah. (EH)