IZI Bekali Tunanetra Dengan Pelatihan Pijat Aktif

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
IZI Bekali Tunanetra Dengan Pelatihan Pijat Aktif

KUDUS – Penghujung bulan April menjadi awal pelatihan program “Pelatihan Pijatan Aktif” yang diselenggarakan Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Jawa Tengah. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan soft skill dan hard skill kepada seluruh peserta.

Kegiatan yang bertempat di Jalan Veteran 32 B Kudus, pada Sabtu (30/4/2016) lalu ini diikuti 16 peserta yang terdiri dari 5 tunanetra dan 11 peserta umum. Pada pelatihan tersebut, IZI Jateng bekerjasama dengan Terapi Pijat Aktif Semarang dan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut hingga 2 Mei 2016.

Hari pertama pelatihan berupa pembekalan teori dimana seluruh peserta mendapat sarana praktek berupa buku panduan dan patung meridian. Hari kedua adalah praktek bagi peserta putri, sedangkan untuk peserta putra diberikan di hari terakhir.

Perwakilan IZI Unit Kudus, Sulikin berharap agar seluruh peserta serius dalam mengikuti pelatihan. “Program masih berlanjut hingga beberapa bulan ke depan dan ini membutuhkan komitmen penuh dari semua peserta untuk keberhasilan program,” kata Sulikin.

Pelatihan pijatan aktif ini memakan waktu selama enam bulan terhitung dari proses sosialisasi, perekrutan peserta, pelatihan teori dan praktek, pengukuhan kelompok, pembinaan dengan materi tambahan, event-event dan terakhir wisuda.

Ruruh Candra selaku terapis dan pelatih di pelatihan pijatan aktif ini secara detail membedah materi pelatihan dalam tujuh bab yang didalamnya berisi 48 teknik cara memijat sampai dengan mengetahui titik-titik meridian. Kepada peserta, Ruruh menyampaikan bahwa pangsa pasar untuk pengguna jasa pijat aktif sangat luas dan memotivasi peserta agar tidak khawatir akan potensi profesi pijat.

Pelatihan pijatan aktif merupakan bagian dari program IZI TO SUCCESS, yaitu program pemberdayaan dana zakat Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) di bidang ekonomi. Diharapkan setelah selesainya pelatihan para peserta memiliki keterampilan yang dapat digunakan sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup peserta. (Likin/Jateng)