Kerjasama dua organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar Indonesia saat Idul Adha, yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah bekerjasama membagikan daging kurban diapresiasi oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Machasin.
” Ya itu bagus. Itu menunjukkan kedua ormas tersebut tidak ada permasalahan mendasar. Perbedaan barangkali ada. Tapi, masyarakat di bawah kadang-kadang melebihkan,” kata Machasin.
Sebelumnya datang dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Saidin. Dalam konferensi pers sidang isbat, dia menyebut kerjasama Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) dan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) sebagai berkah Idul Adha.
Kerjasama dua lembaga amil itu merupakan komitmen untuk membangun ikatan persaudaraan sesama Muslim, memakmurkan bangsa dan negara. Direktur Utama Lazismu Andar Nubowo, kerjasama itu menjadi langkah positif. Ini merupakan upaya positif untuk memaksimalkan potensi zakat dan sedekah.
Senada dengan Andar, Direktur Lazisnu Syamsul Huda, menyebut persoalan yang terjadi hingga kini ialah belum terserapnya potensi zakat secara maksimal. “ NU dan Muhammadiyah mesti banyak berkumpul, dan memikirkan solusi dari permasalahan zakat yang ada di Indonesia,” kata Syamsul kepada nu.or.id.