Menurut Anggota panitia seleksi pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Balikpapan, Supriadi Sakka, hingga penutupan kemarin (23/9), tercacat ada 28 orang yang mendaftar untuk bersaing menjadi pimpinan Baznas Balikpapan.
Selanjutnya berkas pendaftaran akan dilakukan verifikasi dan seleksi administrasi, dan akan diumumkan tanggal 26-27 September. Mereka yang lolos nantinya akan mengikuti tes wawancara 28 September sampai 1 Oktober.
Supriyadi juga mengatakan bahwa akan dipilih 10 kandidat yang bakal diusulkan kepada wali kota. Selanjutnya wali kota akan memilih lima yang terbaik. Lima nama itu selanjutnya disampaikan ke Baznas provinsi untuk mendapat rekomendasi. Dilanjutkan dengan Baznas pusat. Setelah itu baru wali kota melakukan pelantikan. Terdiri dari satu ketua dan empat wakil ketua. Targetnya 25 November, struktur pimpinan Baznas Balikpapan sudah terbentuk.
Supriyadi mengharapkan pimpinan Baznas yang terpilih nantinya memiliki jiwa manajerial yang baik. Punya visi misi untuk memimpin Baznas lima tahun ke depan. Punya program kerja yang terukur dan dirasakan masyarakat. serta dapat sinergi dengan pemkot dalam hal pengentasan kemiskinan.
Selain itu tentu saja bisa meningkatkan perolehan pajak. Pengelolaan dana umat ke depan juga bakal diaudit dan disampaikan terbuka untuk masyarakat. Sehingga masyarakat juga tahu dana dari umat disalurkan ke mana saja.
Menurutnya, masih banyak potensi zakat di Balikpapan yang belum tergarap. Berdasarkan hitungan kasar, jika separuh warga Balikpapan adalah wajib zakat 2,5 persen dikalikan Upah Minimum Regional (UMR) selama 12 bulan, maka potensi pajaknya lebih dari Rp 200 miliar. Sementara perolehan zakat dari 13 Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Balikpapan serta Baznas kisaran Rp 40-50 miliar.