Forumzakat – Pengurus Harian Forum Zakat dan Pimpinan BAZNAS RI menggelar audiensi dan silaturahmi secara daring pada Kamis (18/2/2021). Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan kedua belah pihak untuk saling berkoordinasi dan berkolaborasi dalam segala upaya pengentasan kemiskinan melalui Gerakan Zakat.
“Kami siap bekerjasama dengan semua lembaga, karena di masyarakat madani tentu ada yang disebut dengan gerakan civil society. Sehingga dengan demikian, kita ciptakan kemitraan yang harmonis, kemitraan yang Bersama mengedepankan untuk menyalurkan visi dan misi kita membantu para ashnaf,” ungkap Ketua BAZNAS RI Noor Achmad.
Lebih lanjut dia menyebut sinergitas ini perlu hingga ada taswiatul manhaj dan tansiqul harokah (kesatuan pandangan dan kesatuan gerak, red). “Bagaimana kita menggerakan muzakki dan sekaligus memberikan bantuan pada mustahik yang ingin kita perhatikan bersama-sama,” katanya.
Senada, Ketua Umum Forum Zakat Bambang Suherman juga menyebutkan salah satu dari tiga fokus utama Forum Zakat adalah mengembangkan kemitraan yang besar yang produktif dalam bentuk kolaborasi. Ia juga menawarkan tiga hal yaitu pertama untuk ke depan rutin mengadakan pertemuan koordinasi antara Kemenag, BAZNAS dan FOZ.
“Yang kedua, kita ingin untuk memperkuat kolaborasi dalam pengembangan kapasitas amil se Indonesia, ketiga pembinaan dan peningkatan akuntabilitas OPZ, kemudian Sertifikasi Amil melalui SKKNI dan Implementasi program pendayagunaan zakat yang produktif,” paparnya.
Sekretaris Forum Zakat, Nana Sudiana menambahkan, kolaborasi antara BAZNAS dan FOZ sebenarnya sudah banyak terjalin. “Selain Kampung Zakat, pada saat pertama kali Presiden Indonesia mengumumkan adanya Covid-19, BAZNAS dan FOZ bersama-sama membuat Crisis Center Covid-19 untuk terus membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dan menjaga baik para amil dan mustahik agar terhindar dari wabah,” ujarnya.
Dalam sesi diskusi, baik BAZNAS dan FOZ menyepakati pertemuan selanjutnya yang lebih informal seperti ngopi bersama sembari terus berkoordinasi. “Sepertinya kita perlu ngopi untuk mendesain, saling berbagi, dan saling memberikan effort positif. Bagaimana kita terus meningkatkan komunikasi kita, terkait pengembangan kapasitas dan lainnya. Pokoknya, tiga hal, konsolidasi, komunikasi dan koordinasi, mudah-mudahan gayung bersambut, kita bisa ketemu dimana saja, dan kapan saja. Dengan ungkapan billahi anta ma’sudi, wa ridhla malubi, kami mohon ridhamu, berikan cintamu dan makrifat pada kami,” pungkas pimpinan BAZNAS RI, Ahmad Sudrajat. (*)