Forum Zakat – Sepanjang tahun 2024, Baitulmaal Muamalat telah memberikan manfaat kepada 134.377 penerima yang tersebar di Indonesia, Palestina, dan Afrika. Bantuan ini mencakup berbagai bidang, seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, kemanusiaan, dan dakwah sosial.
Sebanyak 699 lembaga turut berperan dalam mendistribusikan bantuan, yang bersumber dari zakat, infak, sedekah, wakaf, dan dana sosial kemanusiaan lainnya.
Sebagai lembaga amil zakat dan nazhir wakaf terkemuka di Indonesia, Baitulmaal Muamalat terus mengukuhkan komitmennya dalam menjaga kepercayaan dari para donatur dan mitra. Lembaga ini berfokus pada distribusi bantuan yang cepat, tepat sasaran, dan efektif.
“Kami percaya setiap kebaikan yang sahabat amanahkan akan terus berkembang menjadi keberkahan yang memberi manfaat lebih luas. Oleh karena itu, Baitulmaal Muamalat akan terus berkomitmen untuk menjaga amanah ini dengan dedikasi tinggi, transparansi, dan profesionalisme,” ujar Novi Wardi, Direktur Eksekutif BMM.
Tema “BAIK BARENG” yang diusung pada tahun 2024 mencerminkan komitmen Baitulmaal Muamalat dalam menjembatani masyarakat yang sudah berada dalam kondisi ekonomi stabil dengan mereka yang berada dalam lapisan ekonomi menengah ke bawah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sosial yang lebih stabil, di mana kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
Baitulmaal Muamalat juga menerima penghargaan pada ajang Indonesia Fundraising Award (IFA) 2024, antara lain untuk kategori Fundraising Program Wakaf Berbasis Korporasi Terbaik, Inovasi Kemitraan Strategis Dalam Penguatan Lembaga, dan Lembaga Pendukung Gerakan Fundraising.
Novi Wardi pun mengapresiasi para Sahabat BMM, sebutan bagi para donatur yang telah mempercayakan Baitulmaal Muamalat dalam melaksanakan program distribusi yang berkelanjutan.
ZISWAF: Instrumen Pengentasan Kemiskinan
Zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) bukan hanya sekadar instrumen keagamaan, melainkan juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Dalam berbagai bidang seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan kemanusiaan, ZISWAF berperan besar dalam membantu mereka yang membutuhkan.
Dalam bidang ekonomi, dana ZISWAF yang terkumpul dapat disalurkan untuk mendukung masyarakat kelas bawah dengan modal usaha, pelatihan, dan pendampingan agar mereka dapat mencapai kemandirian ekonomi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Maret 2024, angka kemiskinan di Indonesia tercatat sebesar 9,79%, dengan mayoritas berasal dari daerah pedesaan.
Menanggapi masalah ini, Baitulmaal Muamalat meluncurkan berbagai program ekonomi, seperti Sahabat UMKM Indonesia, Pelatihan Vokasi, UMKM Naik Kelas, Food Court Berdaya, Bangun Desa Unggul, Desa Wisata, Pertanian Cabai, hingga Peternakan Ikan Keramba.
Sepanjang tahun 2024, Baitulmaal Muamalat telah memberikan pembinaan ekonomi kepada 6.501 masyarakat Indonesia. Dengan pendampingan, pelatihan, dan pemberian modal usaha, program-program ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengentasan kemiskinan. Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat ekonomi rendah, membuka lapangan pekerjaan, dan mengubah mereka menjadi muzakki yang dapat memberdayakan lebih banyak masyarakat Indonesia.