Begini Kata Amil Dompet Dhuafa Soal Buku Friendraising beyond Fundraising

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Forumzakat – General Pengembangan Cabang Dompet Dhuafa sekaligus Pengurus Bidang IV Inovasi FOZ, Udhi Tri Kurniawan mengatakan hadirnya buku yang ditulis oleh Ketua Umum Forum Zakat Bambang Suherman Friendraising beyond Fundraising adalah bentuk dari upaya untuk terus menumbuhkan gerakan zakat, yaitu memproduksi gagasan. “Gagasan ini muncul setelah proses praktik yang telah berjalan. Jadi bukan hanya sekedar berdiri atas sekedar landasan teori,” kata dia dalam agenda Launching Buku Friendraising beyond Fundraising, Jumat (11/2/2022).

Lebih lanjut, kata dia, gagasan dalam buku ini sebelumnya telah dipraktikan di Dompet Dhuafa yang memperoleh dukungan dari stakeholder. “Mas Bambang pernah diamanahkan di direksi fundraising, dan itu tak keluar dari paradigma memunculkan banyak teman, memperkuat kolaborasi juga tidak ragu untuk menumbuhkan lembaga lain agar turut naik dan ternyata efeknya berdampak langsung untuk lembaga. Kepercayaan publik semakin kuat, dan secara pragmatis, capaian penghimpunan juga terus tumbuh. Jadi ini hal yang menarik dari gagasan yang secara dokumen ditulis Mas Bambang di buku ini,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan gagasan fundraising ini secara filosofis itu paradigmanya adalah tumbuh dan menumbuhkan. “Friendraising inikan strategi fundraising yang melibatkan banyak pihak, jadi bukan hanya soal angka/transaksi. Tapi lembaga yang menerapkan ini berpotensi untuk tumbuh tapi karena bersamaan melibatkan banyak pihak di saat yang sama menumbuhkan pihak lain,” tuturnya.

Dalam konteks kekinian, lanjutnya, friendraising ini sesuai dengan paradigma kolaborasi. Sebagaimana hari ini kita sering membaca soal gagasan kolaborasi. “Nah friendraising ini salah satu bentuk konkrit dari kolaborasi dari perspektif penghimpunan. Kita tak bisa melepaskan dari target penghimpunan, yang kedua target peningkatan jaringan strategis, yang ketiga ini penting adalah menguatkan positioning. Ini bagian dari kita menguatkan positioning lembaga, karena semakin banyak teman, semakin banyak jaringan kita maka positioning kita makin kuat,” bebernya.

Terakhir, Udhi berharap sedekah gagasan yang dilakukan Mas Bambang dapat menguatkan gerakan zakat. “Karakteristik Mas Bambang yang terbuka dengan siapapun, saya pikir adalah kekayaan yang dimilliki oleh gerakan zakat, maka mari kita optimalkan, tidak hanya bukunya namun juga akses langsung orangnya hingga terbuka ruang juga untuk diskusi di berbagai wilayah di Indonesia,” tutupnya. (*)