Forum Zakat – Desa Citeureup, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menjadi saksi pentingnya kolaborasi antara lembaga pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), melalui Mitra Kemaslahatan BPKH Rumah Zakat, telah menyerahkan bantuan armada mobil niaga kepada Yayasan Cendekia Mandiri Utama. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kemaslahatan BPKH tahun 2024, yang berfokus pada pemberdayaan desa berkelanjutan serta penguatan perekonomian lokal.
Bantuan yang diserahkan tidak hanya mencakup mobil niaga, tetapi juga berbagai perlengkapan pendukung seperti selang HDPE, tali ratchet, dan instalasi selang. Dengan bantuan ini, diharapkan sektor perikanan, peternakan, dan perkebunan di yayasan dapat berkembang pesat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Cendekia Mandiri Utama, Haji Taryo Suriatmaja, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. “Kami ucapkan terima kasih kepada BPKH dan Rumah Zakat. Semoga ini menjadi amal baik yang penuh keberkahan,” ungkapnya.
Yayasan Cendekia Mandiri Utama dikenal luas sebagai lembaga yang fokus pada pengembangan pendidikan dengan nilai-nilai keislaman, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan pariwisata yang berbasis pada kekayaan alam dan budaya. Dengan adanya armada niaga ini, yayasan diharapkan dapat lebih efektif dalam mengelola program-programnya, serta membuka peluang usaha bagi masyarakat. Penyerahan bantuan ini juga menjadi bagian dari visi BPKH untuk menciptakan kemandirian ekonomi di desa-desa melalui pengembangan usaha lokal.
Ibu Dr. (c) Dyah Rahayu, SH, MH, yang menjabat sebagai Kepala Divisi Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan BPKH, dalam sambutannya menekankan pentingnya optimalisasi penggunaan bantuan tersebut. “Dalam rangka program kemaslahatan BPKH tahun 2024 ini, telah diserahterimakan Mobil Niaga untuk Cendekia Mandiri Utama, yang diharapkan dapat dimanfaatkan lebih optimal, khususnya bagi Yayasan Cendekia Mandiri Utama, dan umumnya bagi masyarakat Ciamis,” ujarnya. Dukungan ini menunjukkan komitmen BPKH dalam mengoptimalkan penggunaan dana haji untuk kemaslahatan masyarakat.
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk CEO Indo-Philanthropy Action Lab, Prof. Hilman Latief, M.A., Ph.D., dan CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha. Kehadiran mereka menambah nuansa kebersamaan dalam upaya pemberdayaan masyarakat, serta menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menciptakan program yang berkelanjutan. Dalam kesempatan tersebut, mereka memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bantuan armada niaga ini diharapkan menjadi salah satu solusi strategis dalam meningkatkan kemandirian ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat. Dengan fasilitas yang ada, Yayasan Cendekia Mandiri Utama akan mampu menjalankan berbagai program usaha yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini juga berpotensi mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kualitas hidup di desa tersebut.
Dalam konteks yang lebih luas, program ini mencerminkan upaya pemerintah dan lembaga terkait untuk mendukung pembangunan desa secara menyeluruh. Dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat, diharapkan desa-desa di Indonesia dapat menjadi lebih mandiri dan berdaya saing. Bantuan seperti ini penting untuk memperkuat fondasi ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja yang lebih baik.
Sebagai penutup, penyerahan bantuan armada niaga oleh BPKH kepada Yayasan Cendekia Mandiri Utama bukan hanya sekadar kegiatan simbolis, tetapi juga langkah konkret dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Ciamis. Melalui kolaborasi dan dukungan berkelanjutan, diharapkan visi untuk menciptakan desa yang mandiri dan berkelanjutan dapat terwujud, membawa manfaat bagi masyarakat saat ini maupun generasi mendatang.