Atas kerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Perusahaan Listrik Negara (LAZIS PLN), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) melepas 19 orang da’i lulusan baru Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Muhammad Natsir untuk berdakwah di pedalaman. Pemberangkatan tersebut juga menyusul tiga orang kakak kelas mereka yang sudah lebih dulu bertugas di Atafufu Nusa Tenggara Timur, Penajam Kalimantan Timur, dan Cirebon Jawa Barat.
Nantinya Ke-19 orang da’i tersebut akan ditempatkan di Pulau Seram Maluku, Pulau Terong Riau, Sikakap Mentawai, Pulau Buru Maluku, Pulau Meranti Kepri, Pulau Komodo NTT, Nias, Tanah Karo, dan Pulau Enggano Bengkulu.
Dalam keterangannya Pembina LAZIS PLN Ustadz Hilmi Najamuddin mengatakan bahwa program dakwah pedalaman yang digagas DDII sejalan dengan misi PLN yaitu menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. “Jika Dewan Dakwah melalui program dakwah pedalaman berupaya memeratakan syiar dakwah agama Islam, demikian pula kami PLN terus berusaha memeratakan aliran listrik di seluruh nusantara,” jelas Hilmi dalam sambutannya saat acara pelepasan dai Dewan Dakwah di Masjid At Taqwa Kantor PLN Pusat, Jakarta Selatan, Selasa (29/12).
Program tersebut terdiri pendidikan kader da’i, yang meliputi jenjang D-2 (diploma 2 tahun) yang diselenggarakan Akademi Dakwah Indonesia (ADI). Hingga 2015 sudah berdiri ADI di sejumlah kota seperti Sambas, Surakarta, Bandung, Lampung, dan Kupang.