Forum Zakat – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan Forum Zakat Daerah Istimewa Yogyakarta (FOZ DIY) berkomitmen untuk memperkuat sinergi program pemberdayaan masyarakat di berbagai sektor strategis. Komitmen ini disampaikan pada agenda Diskusi Anggota FOZ Wilayah DIY bersama beberapa dinas di lingkungan pemerintahan kabupaten Gunungkidul yang berlangsung di Kantor Bupati Gunungkidul Rabu (17/09/2025).
Dalam diskusi ini, masing-masing anggota FOZ Wilayah DIY menyampaikan beberapa program karitas dan pemberdayaan yang diimplementasikan di Gunungkidul. Beberapa program karitas yang rutin dilaksanakan adalah beasiswa pendidikan, layanan kesehatan dan ambulance, sarana air bersih, penyaluran air bersih, penyaluran daging kurban serta aktifitas dakwah keislaman.
Beberapa program pemberdayaan yang sudah dilakukan beberapa anggota FOZ diantaranya pemberdayaan Aloevera di Nglipar, budidaya Melon di Wunung, Pelestarian Batik melalui Pelatihan Membatik untuk guru-guru di sekolah dasar, Gaduh ternak, pendampingan UMKM, pendampingan Agribisnis dan lainnya. Tak hanya dana zakat, anggota FOZ Wilayah DIY juga melalui amanah dana wakaf membangun infrastruktur fasilitas masyarakat seperti masjid, sekolah, dan instalasi air bersih untuk warga.
Diskusi yang dihadiri jajaran Pemerintah Kabupaten, pengurus FOZ DIY, serta perwakilan 29 lembaga zakat anggota FOZ bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gunungkidul melalui pengembangan sektor kesehatan, pendidikan, peternakan, pertanian, UMKM, dan berbagai program sosial kemasyarakatan dan juga mendukung program Kampung Zakat Kemenag RI.
Dewi Irawaty, M.Kes. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Gunungkidul dalam sambutannya mewakili Bupati menyampaikan apresiasi atas program-program yang dijalankan oleh Anggota FOZ, hal ini sesuai dengan 7 program Prioritas kemiskinan. Gunungkidul yang masih tinggi di angka 14% dan tingkat pendidikan yang rendah menjadi peluang untuk peningkatan peran lembaga zakat, termasuk penanganan disabilitas dan ODGJ.
Dewi menekankan pentingnya keikhlasan juga ketepatan dalam penyaluran bantuan. “Beberapa kali Pemerintah di-prank terkait adanya laporan permasalahan kemiskinan warga, untuk itu dibutuhkan data-data yang lengkap sebelum menyalurkan bantuan”.
Ketua FOZ DIY Mambaul Bahri menambahkan, kerja sama ini membuka ruang kolaborasi lebih luas antara pemerintah daerah dan lembaga zakat. “Dengan jaringan 29 lembaga zakat anggota FOZ DIY, kita bisa mengintegrasikan program dan sumber daya sehingga manfaatnya lebih merata dan berkelanjutan” ujar Mamba. Mamba juga mengharapkan anggota FOZ bisa mendapatkan dukungan data yang lebih lengkap terkait kemiskinan dan keluarga-keluarga yang layak menerima bantuan dana zakat. Infaq dan sedekah.