Forum Zakat (Foz) akan mengadakan lomba essay bagi mahasiswa dengan tema ‘Inovasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Zakat di Era Milenial’. Lomba ini merupakan rangkaian acara Indonesia Zakat Summit 2018 yang akan diselenggarakan di Hotel Horison, Bandung pada 20-21 Desember 2018.
Direktur Eskekutif Foz, Agus Budiyanto mengatakan, lomba ini merupakan gambaran adanya bonus demografi Indonesia di mana populasi usia produktif lebih banyak disbanding usia non produktif. Hal ini berkaitan dengan generasi muda (millennial).
“Menggerakkan millenal dalam gerakan zakat. Kita akan undang beberapa milenal yang aktif menggerakan zakat dan juga membuka gagasan mahasiswa sekaligus lomba gagasan yang didanai oleh lembaga amil zakat,” ujarnya.
Menurutnya, pada era milenial ini gerakan zakat yang didalamnya merupakan gabungan dari seluruh organisasi pengelola zakat maupun stakeholder yang berhubungan dengan dunia zakat juga ikut berpartisipasi dalam pengelolaan generasi muda, baik dalam mengembangkan dan mendukung ide-ide dan inovasi berbasis zakat.
“Forum Zakat hadir untuk membersamai perkembangan gerakan-gerakan zakat yang nantinya memberikan kontribusi besar dan solusi untuk kemajuan Indonesia,” ucapnya.
Di sisi lain, kegiatan ini merupakan bentuk perkembangan zakat semakin menarik untuk diperhatikan, terlebih bagian dari penggerak perkembagan zakat di Indonesia. Dimana saat ini perkembangannya sudah melalui beberapa fase gelombang, mulai dari zakat yang hanya didistribusikan untuk kebutuhan konsumtif atau charity.
“Gelombang kedua pun telah dilalui dimana zakat sudah mulai didayagunakan untuk mengatasi berbagai masalah kemiskinan yang menjadi pekerjaan besar untuk semua pihak,” ucapnya.
Saat ini program yang dihadirkan oleh lembaga amil zakat sudah sangat inovatif dan beragam dengan mengedepankan program produktif dan berkelanjutan tanpa meninggalkan sisi konsumtif (charity). Dari sekian banyak program inovatif yang digulirkan LAZ tentu sudah memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Indonesia, meskipun pekerjaan rumah yang besar masih menanti kita untuk segera diselesaikan.
Misalnya, belum terlihatnya peran zakat secara makro-ekonomi bahkan cenderung rentan terhadap perubahan kondisi akibat kebijakan-kebijakan pemerintah yang bisa dengan sangat cepat meruntuhkan tembok kemandirian yang telah susah payah dirintis tersebut.
“Sehingga, gerakan zakat kini memasuki gelombang ketiga yaitu LAZ mengambil peran sebagai mitra pemerintah dalam memandirikan ummat melalui advokasi kebijakan untuk menciptakan keadilan sosial,” jelasnya.
Forum Zakat Nasional sebagai asosiasi lembaga amil zakat di Indonesia memahami bahwa momentum gerakan zakat di tahun 2018 ini ialah melakukan sinergi yang dapat bermanfaat untuk umat, terutama pada aspek pemberdayaan masyarakat dan respon tanggap bencana. Selain itu, FOZ juga terus melakukan peningkatan kapasitas amil zakat agar ke depannya dapat meningkatkan kinerja dari OPZ yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kepercayaan masyarakat.