Forum Zakat Jawa Barat Siap Bagikan APD, Ribuan Masker dan Hand Sanitizer ke Puskesmas

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Forumzakat – Dalam penanganan pasien COVID-19, tenaga kesehatan dan staf fasilitas kesehatan menjadi yang paling rentan terpapar. Hal ini dikarenakan mudahnya akses Covid-19 mengenai para tenaga medis yang sedang bertugas merawat pasien, apalagi saat ini ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) semakin menipis dan langka.

Oleh karena itu, Forum Zakat Jawa Barat mendistribusikan APD, 5000 Hand Sanitizer dan 5000 masker ke seluruh wilayah di Jawa Barat. Pendistribusian ini dimulai pada Kamis (2/03/2020), ke 10 puskesmas yang ada di Astana Anyar, Bojongloa Kidul, Bojongloa Kaler, dan Babakan Ciparay Kota Bandung.

Penerima donasi Puskesmas Astana Anyar, drg. Adang Irawan, menyampaikan rasa terimakasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan Forum Zakat.

“Saya terima bantuannya, semoga bermanfaat bagi kami. Alhamdulillah terimakasih kepada para donatur, Forum Zakat dan para LAZ yang berpartisipasi,” kata dia.
Senada, Camar Astana Anyar, Syukur Sabar, juga mengucapkan rasa terimakasihnya.

”Penghargaan yang tinggi, karena selama ini Puskesmas kami tidak memiliki APD yang layak dan standar. Ini jadi semangat tersendiri bagi petugas medis, walaupun disini belum ada kasus yang positive (Covid-19) namun beberapa kasus petugas ini harus memeriksa warga yang dari luar daerah maka penting untuk melindungi diri sendiri agar tidak tertular Virus Corona,” tuturnya.

Karena, menurut Syukur, disamping mengobati orang lain, petugas ini juga harus menjaga kesehatan diri sendiri agar aman khususnya dalam kondisi Pandemi ini. “Terimakasih kepada segenap donatur semoga dibalas dengan balasan yang berlipat oleh Allah SWT,” ujarnya.

 

 

Sementara, Ketua Forum Zakat H Herman yang didampingi Sekretaris Umum, Angga Nugraha menyampaikan saat ini sebanyak 22 Lembaga Amil Zakat yang tergabung dalam Forum Zakat tutur berpartisipasi dalam program ini.

“Kita melihat APD ala kadarnya, bahkan jas hujan dijadikan APD. Padahal tenaga medis di Puskesmas adalah tempat tindakan awal bagi para pasien. Kami menerima laporan di RT RW, saat ini karena memang kondisi masyarakat sangat berhati-hati sekali dikarenakan rasa takut,” tuturnya.

“Mudah-mudahan dengan sedikit bantuan dari kami bisa membantu, bahkan menyelamatkan tenaga medis yang ada untuk tetap melayani dengan prima dengan sehat dan tenang,” tutupnya. (*)