Forum Zakat Riau Bedah Buku Putih Lembaga Zakat untuk Tingkatkan Pengelolaan Zakat di Riau

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
FOZ Raiu Bedah Buku putih pengelolaan zakat

Forum Zakat – Forum Zakat Riau menggelar acara Bedah Buku Putih Lembaga Zakat yang berlangsung di Kantor Perwakilan IZI Riau, Jalan Paus No. 10 C, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru pada Kamis (06/02/2025). Acara ini dimulai pada pukul 16.15 WIB dan menghadirkan Nana Sudiana, S.I.P., M.M., M.Hum., Direktur Akademizi Laznas IZI, sebagai narasumber utama. Buku Putih Lembaga Zakat yang dibedah dalam acara ini merupakan sebuah referensi penting yang mengulas prinsip-prinsip tata kelola zakat yang transparan, akuntabel, dan profesional.

Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari lembaga zakat di Riau, ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai cara-cara efektif dalam mengelola zakat. Buku Putih Lembaga Zakat menyajikan berbagai pedoman dalam mengelola dana zakat dengan prinsip-prinsip yang jelas, terutama transparansi dan akuntabilitas, agar dana zakat dapat disalurkan dengan tepat dan bermanfaat maksimal bagi mustahik. 

Nana Sudiana, dalam paparan materi utamanya, menekankan pentingnya setiap lembaga zakat memiliki mekanisme pengelolaan yang baik agar zakat yang terkumpul tidak hanya efektif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga bisa lebih memberdayakan ekonomi umat.

Dalam diskusi yang berlangsung interaktif, para peserta acara mendapat wawasan baru tentang berbagai best practices dalam pengelolaan zakat yang sudah diterapkan di berbagai daerah. Salah satu poin utama yang dibahas adalah bagaimana lembaga zakat di Indonesia dapat memperkuat pengawasan internal dan melibatkan masyarakat dalam proses distribusi zakat agar lebih terukur dan tepat sasaran.

Forum ini juga membahas pentingnya inovasi dalam menyalurkan dana zakat, seperti memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah proses pengumpulan dan distribusi zakat, sehingga memberikan kemudahan bagi muzaki (pemberi zakat) untuk berpartisipasi. Dengan teknologi yang terus berkembang, diharapkan pengelolaan zakat bisa semakin efisien dan menjangkau lebih banyak mustahik.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dan lembaga zakat di Riau mengenai pentingnya optimalisasi dana zakat sebagai alat pemberdayaan masyarakat. Nana Sudiana mengungkapkan bahwa zakat memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia, khususnya jika pengelolaannya dilakukan dengan baik dan berbasis pada prinsip-prinsip profesionalisme yang jelas. 

“Zakat bukan hanya sekadar kewajiban agama, tetapi juga merupakan instrumen penting dalam mengurangi ketimpangan sosial dan mempercepat pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama mereka yang berada dalam garis kemiskinan,” ujar Nana dalam sesi tanya jawab.

Melalui acara ini, Forum Zakat Riau berharap dapat mendorong lembaga zakat di wilayah Riau untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam mengelola zakat. Semakin banyak pihak yang memahami pentingnya tata kelola zakat yang baik, diharapkan semakin banyak pula pihak yang terlibat dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui zakat. 

Selain itu, acara ini juga menjadi wadah untuk memperkuat sinergi antara lembaga zakat dengan pemerintah daerah dan masyarakat, guna mengoptimalkan pengelolaan zakat yang pada akhirnya berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan umat.

Dengan adanya acara ini, Forum Zakat Riau menegaskan komitmennya untuk terus mengedukasi dan mendorong lembaga zakat agar lebih profesional dan transparan dalam menjalankan tugasnya. Ke depannya, diharapkan lebih banyak diskusi serupa dapat digelar untuk semakin memperkuat sektor zakat di Indonesia, khususnya di Riau, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang membutuhkan.