Forum Zakat – Dalam rangka memperingati Hari Santri 2024, NU Care-LAZISNU, bekerja sama dengan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah), menyelenggarakan kegiatan layanan kesehatan gratis untuk santri dan guru di dua pondok pesantren di Jakarta Selatan, yakni Pondok Pesantren Daarul Rahman dan Pondok Pesantren Nurul Amanah.
Acara yang berlangsung dari Sabtu hingga Selasa, 26-29 Oktober 2024 ini, berhasil memberikan manfaat pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis kepada 260 santri dan guru di wilayah tersebut. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU, serta organisasi pelajar IPNU dan IPPNU.
Program Layanan Kesehatan untuk Santri dan Guru
Adhi Nugraha Sugiharto, Head of Marketing, Customer & Corporate Communication Prudential Syariah, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak yang terlibat dalam kelancaran acara ini.
Menurut Adhi, program ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung masyarakat Indonesia agar menerapkan gaya hidup sehat. “Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung acara ini, mulai dari dokter, perawat, apoteker, hingga seluruh tim penyelenggara yang membantu lancarnya kegiatan ini. Pemeriksaan dan pengobatan gratis ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung keluarga Indonesia untuk menerapkan hidup sehat di setiap kehidupan untuk masa depan,” ujar Adhi dalam keterangan tertulis pada Jum’at (1/11/2024).
Baca juga: Jangan Sampai Salah, Yatim Bukan Termasuk Asnaf Zakat! Ini Dia Penjelasannya
Pentingnya Kesehatan Santri dalam Dakwah Keagamaan
Wakil Direktur Fundraising, Humas, dan IT NU Care-LAZISNU PBNU, Anik Rifqoh, menegaskan bahwa kesehatan santri dan guru sangat penting mengingat mereka adalah garda terdepan dalam dakwah keagamaan. “Sebagai garda terdepan dakwah, kita harus pastikan santri dan guru sehat semua.
Melalui program ini, NU Care-LAZISNU berharap dapat menjangkau lebih banyak pesantren, memberikan manfaat bagi kesehatan santri dan guru sebagai bagian dari misi dakwah sosial NU Care-LAZISNU,” ujar Anik.
Kolaborasi NU Care-LAZISNU dan Prudential Syariah
Kerja sama antara NU Care-LAZISNU dan Prudential Syariah telah terjalin sejak tahun 2022, dengan berbagai program yang tidak hanya berfokus pada layanan kesehatan, tetapi juga mencakup pilar-pilar lain seperti pendidikan, literasi, dan ekonomi syariah. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat peran pesantren dalam membangun masyarakat yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Merawat SDM untuk Membangun Peradaban
Kegiatan layanan kesehatan ini juga mendapat sambutan positif dari pengurus Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU, KH Muhammad Hilmi Assidiqi Aroqi. Menurutnya, program layanan kesehatan ini sangat relevan dengan visi besar yang dicanangkan oleh PBNU, yakni “Merawat Jagat dan Membangun Peradaban.” “Untuk bisa ‘Merawat Jagat dan Membangun Peradaban’, maka SDM dalam hal ini santri dan para gurunya harus sehat terlebih dulu,” ujar Kiai Hilmi.
Dukungan dari Pengasuh Pondok Pesantren
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Amanah Jakarta Selatan, KH Muhammad Sholihin Harasyi, juga mengapresiasi kegiatan ini. “Alhamdulillah, terima kasih kepada Prudential Syariah dan NU Care-LAZISNU yang telah memberikan layanan kesehatan kepada santri kami. Dengan kegiatan ini, kami harapkan para santri dapat lebih memahami pentingnya menerapkan hidup sehat agar mereka dapat mengikuti kegiatan belajar dengan lebih fokus dan meraih tujuan prestasi yang baik,” ungkapnya.
Baca juga: Prof. Ugi Suharto Ungkap Peran Zakat dalam Pengembangan Ekonomi Negara-Negara Muslim pada ZEDx
Kolaborasi yang Menginspirasi
Kegiatan layanan kesehatan gratis ini menjadi bukti nyata kepedulian antara NU Care-LAZISNU dan Prudential Syariah terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama di kalangan pesantren. Program-program sebelumnya yang telah dijalankan telah menjangkau lebih dari 1.300 orang, yang terdiri dari pelajar, guru, dan pelaku UMKM, melalui berbagai kegiatan di bidang kesehatan, literasi, serta sosial.
Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berkembang untuk memberi manfaat lebih luas lagi, dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup bagi keluarga Indonesia, terutama di kalangan pesantren dan komunitas muslim.
Sebagai bagian dari rangkaian Hari Santri, acara ini juga menunjukkan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera.