Inisiasi Gerakan Indonesia Siaga

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

JAKARTA—Lembaga Zakat, Infak dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Indonesia melakukan inisiasi gerakan Indonesia Siaga. Inisiatif ini merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat terkait sumber daya dalam tanggap darurat bencana, mitigasi dan kesiapsiagaan bencana, serta rehabilitasi pascabencana.

Melalui gerakan ini, LAZISMU dan MDMC memiliki iktikad kuat untuk mendukung gagasan besar Muhammadiyah yang sudah satu abad dalam mengemban misi sosial dan kemanusiaan. Selain itu, juga ingin memberi kontribusi bagi bangsa Indonesia yang akhir-akhir ini dilanda bencana alam dan sosial.

Direktur Utama LAZISMU M Khoirul Muttaqin menjelaskan, sinergi dengan MDMC ini juga merupakan bagian dari program Humanitarian Rescue. “Suatu program LAZISMU dalam layanan kemanusiaan dengan fokus utama penanganan bencana dan kesehatan masyarakat melalui sistem layanan yang terintegrasi,” ujarnya, Senin (17/2) kepada Republika.

Inisiatif gerakan Indonesia Siaga menjadi sangat penting dan relevan untuk memastikan bahwa informasi darurat bencana dapat disampaikan kepada masyarakat dalam lintas program filantropi.

Adapun lintas program itu dikombinasikan dalam kegiatan Sekolah Siaga Bencana, Rumah Sakit Siaga Bencana, Relawan Siaga Bencana, Lumbung Siaga, Komunitas Siaga Bencana (Jama’ah Tangguh Bencana), dan recovery atau rehabilitasi pascabencana.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB/MDMC) PP Muhammadiyah, Dr Rachmawati Husein, Indonesia Siaga adalah gerakan yang menjadi bagian dari upaya antisipasi.

“Seperti dituangkan dalam UU Nomor 24 Tahun 2007, kesiapsiagaan adalah rangkaian aktivitas yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta langkah yang tepat guna dan berdaya guna,” kata pakar studi bencana ini.

Sampai sejauh ini, menurut Direktur Program Development LAZISMU Eko Purwanto, gerakan Indonesia Siaga telah merilis SekolahMu Aman di Sumber, Dukun, Kabupaten Magelang, dan Sumbermanjing, Pagak, Kabupaten Malang. Selain itu, kerja sama dengan PKU Muhammadiyah dengan konsep Rumah Sakit Siaga Bencana.

Sementara, Sekretaris MDMC Indonesia Arif Nurkholis mengungkapkan, untuk edukasi gerakan Indonesia Siaga, kami telah menerbitkan buku Jama’ah Tangguh Bencana dan Kurikulum Siaga Bencana. Targetnya gerakan ini dapat terus disinergikan dengan komunitas yang ada di internal dan eksternal Muhammadiyah.[]