Kemenag RI Sebut Kampus Zakat FOZ Jadi Ruang Lahirkan Bibit Penggerak Zakat

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
kemenag RI

Forum Zakat – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menegaskan peran krusial program Kampus Zakat yang diluncurkan oleh Forum Zakat (FOZ) dalam membentuk generasi penggerak zakat yang berkualitas. Program ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan dalam pengelolaan zakat yang lebih efektif dan modern di Indonesia.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Prof. Waryono, menyatakan bahwa Kampus Zakat FOZ merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas penggerak zakat di tanah air. Melansir dari situs web Bimas Islam di Jakarta, Selasa (3/9/2024), Prof. Waryono menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk melatih amil zakat secara kuantitas, tetapi juga mengedepankan kualitas. 

“Kampus Zakat yang digagas FOZ bertujuan membentuk generasi yang mampu menggerakkan zakat secara efektif. Sekolah ini dimaksudkan untuk membibit para penggerak zakat,” ujar Dirzawa Kemenag RI. Menurutnya, pengelolaan dan distribusi zakat secara modern sangat penting untuk memastikan bahwa manfaat zakat dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat yang membutuhkan.

Prof. Waryono menambahkan bahwa calon penggerak zakat perlu diberikan pemahaman mendalam mengenai pengelolaan zakat yang efektif, agar mereka dapat menerapkan teknologi dan metode modern dalam distribusi zakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa zakat tidak hanya menjangkau lebih banyak orang, tetapi juga memberikan dampak yang lebih signifikan terhadap kesejahteraan mustahik.

Program Kampus Zakat batch 7 yang dimulai pada 29 Agustus dan berlangsung hingga 3 September 2024, menawarkan pelatihan intensif kepada peserta. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk magang di Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) sebagai Amil Zakat. Kolaborasi antara FOZ dan Asosiasi Program Studi Ekonomi Islam Indonesia (APSEII) ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas rekrutmen amil zakat di OPZ.

Sekertaris Umum Forum Zakat, Udhi Tri Kurniawan, menyampaikan harapannya bahwa program ini akan memberikan pengalaman belajar yang berharga meskipun durasinya singkat. “Dalam waktu yang relatif pendek, peserta akan mendapatkan banyak pengetahuan dan keterampilan praktis yang sangat berharga untuk pengelolaan zakat,” ujarnya.

Ketua APSEII, Prof. Cupian Amir Zaelani, juga menggarisbawahi pentingnya program ini dalam memberikan manfaat dan pengetahuan mendalam mengenai zakat kepada peserta. “Mahasiswa yang mengikuti program ini juga akan mendapatkan pengalaman kerja di luar kampus,” ungkapnya.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk melatih amil zakat, tetapi juga untuk menciptakan perubahan sistemik dalam pengelolaan zakat di Indonesia. Dengan memperkenalkan metode modern dan memberikan pelatihan yang komprehensif, Kampus Zakat FOZ berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas dan jangkauan zakat, memastikan bahwa kontribusi umat dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat.

Melalui inisiatif ini, Kemenag RI berharap dapat menciptakan ekosistem zakat yang lebih robust dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, sambil mendorong generasi muda untuk berperan aktif dalam pelaksanaan salah satu rukun Islam yang penting ini.