Jakarta – Meski kondisi ekonomi nasional sedang melemah namun terjadi peningkatan penerimaan zakat, diantaranya adalah lembaga amil zakat Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat. Bahkan Rumah Zakat, membukukan peningkatan penerimaan zakat sebesar 25 persen pada 2015 lalu.
Menurut Pengamat zakat dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Amelia Fauzia, ketika ekonomi melemah, maka semakin meningkat solidaritas sosial masyarakat sebagai manifestasi dari kesalehan sosial mereka.
Hal itu dibuktikannya sendiri ketika melakukan penelitian tentang penerimaan zakat oleh Dompet Dhuafa pada periode krisis ekonomi Indonesia, yakni tahun 1997 hingga 2000. Hasil studinya menunjukkan, kendati krisis, Dompet Dhuafa masih mengalami peningkatan penerimaan donasi, termasuk zakat.
Selain karena solidaritas sosial, menurutnya, motivasi yang mendorong masyarakat untuk tetap berzakat di tengah kondisi ekonomi yang melemah, juga tidak terlepas dari faktor religius. “Muslim meyakini bahwa zakat adalah ibadah wajib bagi yang mampu dan dapat menjadi amal sosial, serta mensucikan diri dan harta mereka,” tuturnya.
Solidaritas, kata dia, termasuk dalam faktor kultur sosial. Sedangkan ibadah, tergolong sebagai faktor spiritual. Dua faktor tersebut, menurut Amelia, yang selalu menjadi motivasi masyarakat untuk tetap berzakat.
Walaupun kondisi ekonomi sedang mengendur atau mengalami penurunan.