Pengalaman terjerat hutang oleh rentenir membuat Pasangan Amud dan Uyun yang merupakan pengusaha singkong membuat mereka memutuskan bergabung dengan KSM Jaya Amanah yang dibina Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar Peduli Ummat (APU). Melalui koperasi itu, Amud dan Uyun meminjam modal untuk melanjutkan usahanya.
Setiap hari, mereka mengolah 5-10 kilogram singkong menjadi keripik di rumah mereka yang terletak di Kampung Paninggaran RT 03/08, Desa Mekarjaya, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Melalui koperasi tersebut, besarnya cicilan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara peminjam dengan pengelola koperasi. Selain itu mereka tidak dibebani bunga dan hanya diwajibkan membayar pokok pinjaman saja.
apabila Amud menghadapi kendala tidak bisa membayar, dia tidak perlu merasa khawatir. Pihak pengelola memberikan waktu bagi Amud untuk dapat membayar cicilan dan tentu tanpa ada bunga.
Selama menjadi anggota koperasi tersebut, Amud diwajibkan untuk mengikuti pengajian setiap pekan. Dia juga diharuskan menyisihkan sedikit rezekinya untuk dana sosial untuk membantu anggota lain yang tertimpa musibah.
“Hidup kami kian berkah, usaha makin lancar. Terima kasih banyak Al Azhar Peduli Ummat yang telah membantu pedagang kecil seperti kami,” kata dia.
Sebelumnya pasangan Amud dan Uyun Memiliki utang dengan rentenir merupakan beban yang cukup berat bagi sebagian besar orang. Ini lantaran utang semakin bertambah besar karena bunga yang meninggi setiap hari. Selain, ancaman kekerasan kerap keluar dari pemberi utang. Juga ancaman penyitaan yang tidak mengenal belas kasihan.
Mereka terpaksa berhubungan dengan rentenir lantaran kebutuhan dana modal usaha. Tetapi, pinjaman itu malah membuat hidup mereka tidak tenang. “TV dibawa, utang sama bunganya mah malah nambah,” ujar Amud.