Koperasi Syariah 212 Mulai Rambah Pasar Modal

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
grandlaunchingkoperasi212-790x444

Menurut Direktur Eksekutif KS 212, Ahmad Juwaini, reksa dana syariah ini diproyeksikan menjadi salah satu basis pendanaan untuk pengembangan bisnis KS 212, selain pengembangan bisnis ritel dan properti. RDS Pemberdayaan Ekonomi Umat sendiri akan bersifat terbuka bagi semua investor, tidak terbatas pada anggota KS 212.

Menurut Juwaini, dengan sistem yang ada di pasar modal, bagi hasil kepada investor tidak akan salah karena sudah berdasarkan nama dan alamat. Reksa dana syariah juga akan menjadi sumber dana apabila kelak KS 212 berencana mengembangkan bisnis.

“Nanti saat dananya sudah mulai banyak, misalnya Rp 100 miliar, lalu bila ada rencana akuisisi, dana dari sana bisa dipakai. Jadi ini penguatan basis dana dulu,” kata dia seperti dikutip Republika.

Sejauh ini sudah ada dana investasi sebesar Rp 50 miliar dari mitra KS 212 plus dari KS 212 sebesar Rp 4 miliar sehingga di awal RDS Pengembangan Ekonomi Umat sudah akan memiliki dana kelolaan sebesar Rp 54 miliar.

Dari paparan Juwaini, hingga akhir 2017 ini KS 2017 memiliki sejumlah target kuantitatif yakni jumlah anggota sebanyak 70 ribu anggota, total simpanan anggota Rp 35 miliar, 212 Mart sebanyak 50 unit dengan pendapatan 212 Mart Rp 1,250 miliar, dan unit usaha lainnya 10 unit dengan pendapatan usaha lain Rp 100 juta.

Mereka juga menargetkan unit Tower 212 terjual 100 unit dengan pendapatan dari unit tower sebesar Rp 1 miliar serta pendapatan reksa dana syariah dan investasi keuangan Rp 1,66 miliar. Dengan demikian, total target pendapatan KS 212 di akhir 2017 sebesar Rp 4,010 miliar dengan proyeksi laba diharapkan bisa mencapai Rp 2,810 miliar.