Ketua Badan Pengurus LazisMU Hilman Latief, memaparkan bahwa kredibilitas dan akuntabilitas lembaga amil zakat, merupakan faktor yang sangat penting. Hal itu dikatakannya pada kuliah umum Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Jumat (30/9).
Menurutnya lembaga amil zakat harus pintar-pintar membangun trust, kepercayaan masyarakat, dengan meningkatkan akuntabilitas program, kinerja, dan keuangan.
“Seperti saat Garut kemarin, yang bekerja MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center). Kita tinggal support dana. Meskipun begitu, harus disiapkan proposal, kejelasan program. Itu harus ada. Uangnya ada, yang berat, uang itu dipakai sebaik-baiknya,” kata Hilman, “jadi, cari duit berat, mendistribusikannya juga tidak mudah.” katanya.
Ia berharap kedepannya pekerjaan eksekutif lembaga amil zakat semakin berkembang. “Bertemu dengan perusahaan yang mengeluarkan zakat, membuat program, dan seterusnya; income juga setara NGO ataupun bank,” ungkapnya optimis.
Dalam pengembangan program, peran kaum muda mengembangkan kreatifitas sangat dibutuhkan. “Kita butuh yang muda, karena kreatifitasnya mengalahkan yang tua-tua,” terangnya.