Masya Allah, Penerima Beasiswa Tahfidz Muamalat Hafalkan Alquran 30 Juz Dalam Satu Bulan

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Forumzakat – Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) yang merupakan anggota Forum Zakat berkomitmen memberikan Beasiswa Tahfidz Muamalat untuk melahirkan generasi muda Islam yang hafidz 30 Juz. Beasiswa Tahfidz Muamalat merupakan program pendayagunaan zakat bagi mustahik atau saudara-saudara kita yang membutuhkan dalam bidang pendidikan dan dakwah untuk melahirkan hafizh dan hafizhah.

Pada Kamis, (19/02/2020) BMM menghadiri wisuda tahfidz di Pondok Al-Qur’an YPI Sunan Muria. Pada kesempatan ini dihadiri oleh Direktur Eksekutif BMM, Teten Kustiawan, Pimpinan Pondok Al-Quran YPI Sunan Muria, Ustad Mulyono Nugroho Sarwoto, dan para santri YPI Sunan Muria.

Dari 15 santri yang diwisuda, 10 diantaranya merupakan penerima Beasiswa Tahfidz Muamalat dengan total bantuan beasiswa sebesar Rp50.000.000. Adapun 8 dari penerima beasiswa tersebut berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an dalam waktu 35 hari karantina terhitung mulai tanggal 17 Januari hingga 19 Februari 2020.

Sejak bulan November 2019, BMM telah menyalurkan Beasiswa Tahfidzh Muamalat kepada 62 pesantren, dengan 559 santri yang menerima manfaatnya. Hingga bulan Februari 2020, sudah lebih dari 112 santri yang berhasil menghafal menghafal 30 juz Al-Qur’an.

“Alhamdulillaah, penyaluran kepada mustahik yg tepat dalam program yg sangat mulia membuat zakat yg ditunaikan oleh para muzaki BMM dapat mendatangkan manfaat dan pahala berlipat. Semoga ini jadi jalan untuk semakin banyak orang yg berzakat melalui amil,” kata Direktur Eksekutif BMM, Teten Kustiawan.

Sementara, salah satu penerima Beasiswa Tahfidz Muamalat, Siti Habibah, menuturkan bahwa ia mengikuti karantina Tahfidz dan dapat lulus 30 Juz demi memberikan mahkota kepada kedua orangtuanya dan memberikan manfaat kepada sekitar.

“Saya ingin berterima kasih kepada para muzaki atau donatur yang memberikan saya kesempatan untuk belajar Al-Qur’an di Pondok Al-Qur’an YPI Sunan Muria. Dengan menjadi hafizhah, semoga saya terus istiqomah dengan Al-Qur’an dan dapat mengamalkannya,” ujarnya Habibah. (*)