HIDUP bersih adalah kebutuhan asasi. Ini bisa dimulai dengan kualitas tempat mandi cuci dan kakus (MCK) yang sehat. Menyikapi hal ini, Yayasan Baitul Mal Bank Rakyat Indonesia (YBM BRI) menggelar program pembangun MCK.
Salah satu daerah tujuan adalah Cimuncang, Majalengka. Tujuannya untuk memberikan fasilitas sanitasi bagi korban bencana. Tidak kurang dari 24 unit MCK dibangun. Sebanyak 71 jiwa dari 21 kepala keluarga memanfaatkan bantuan tersebut. Fasilitas yang sama juga bisa diakses oleh 100 kepala keluarga di RW sekitar.
Selain Majalengka, Ponorogo juga menjadi target pembangunan MCK, tepatnya di Desa Sidowayah. Desa tersebut dikategorikan tertinggal. Sebagian penduduknya mengalami keterbelakangan mental akibat kekurangan yodium.
Mereka masih memiliki kebiasaan buang air besar sembarangan. Dalam rangka mengubah budaya tersebut, YBM BRI melihat tak cukup hanya memberikan fasilitas MCK. YBM BRI memberikan pelatihan cuci tangan pakai sabun bagi siswa sekolah.
Selain itu, agar kebiasaan hidup sehat dan bersih tetap berkelanjutan, YBM-BRI pun membentuk kelompok yang terdiri atas lima orang. Gugus itu bertugas mengajarkan buang air besar di tempatnya, cuci tangan dengan sabun, mengelola air minum dan makanan dengan bersih dan sehat, serta mengelola sampah, termasuk limbah rumah tangga.
Ketua YBM BRI H Purwanto menyampaikan, ini bukan kali pertama YBM BRI hadir di Ponorogo. Sebelumnya, YBM BRI membangun sekolah dasar bernama SD Ar-Ridho.
Kedatangan kedua adalah melakukan bakti sosial kesehatan dan yang ketiga adalah peresmian STBK, pelatihan, dan pemberian bantuan pendidikan kepada warga Desa Sidowayah. Dia berharap bantuan yang diberikan bermanfaat bagi masyarakat di sana.
Dalam proses pembangunan MCK, masing-masing daerah memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Seperti yang terjadi di Ponorogo, MCK yang dibangun di desa dengan tanah yang tandus menyulitkan proses pengeboran air. Selain itu, pihaknya juga melaksanakan pipanisasi air sepanjang lima km.
Bantuan dilandasi satu semangat, yaitu berbagi sehat Indonesia. Ini sekaligus salah satu program kesehatan YBM BRI yang antara lain diejawantahkan lewat Sanitasi Total Berbasis Komunitas (STBK) yang selama setahun ini sukses di empat daerah, yakni Jambi, Riau, Majalengka, dan Ponorogo.[]