Menko Pmk Optimalkan Tik Di Pesantren

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Bersama perwakilan dari beragam pondok pesantren, Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, Baznas, Perwakilan TIK dan Kementerian/Lembaga terkait. Forum Zakat menghadiri diskusi tentang Workshop Desain Untuk Mendukung Kewirausahaan di Pesantren yang diadakan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama PMK.

dalam pengantarnya, Asisten Deputi Bapak Asril sebagai wakil deputi,mengatakan bahwa masih banyak pesantren di Indonesia yang belum tersentuh oleh IT. “Website harus diberdayakan untuk mendukung kemajuan pesantren dan sebagai ajang untuk memperkuat wira usaha di pesantren” ujar asril dalam pembukaan diskusi.

Bambang Tri santoso PLT Kasubdit Pemberdayaan Informatika Masyarakat Perkotaan sekaligus sebagai wakil dari Kominfo memberikan paparan bahwa di Kominfo mengadakan program 1 juta domain gratis dengan sasaran UKM potensial akan di fasilitasi menjadi pelaku bisnis online, Sekolah, Madrasah, dan Pondok Pesantren. Program yang ada di Kominfo adalah pemberdayaan relawan TIK Indonesia untuk pendampingan di bidang TIK masyarakat yang sebagai penggerak revolusi mental melalui relawan TIK.

“Revolusi mental bukan pilihan tetapi keharusan agar Indonesia sejajar dengan negara lain dan membuat Indonesia menjadi lebih baik, dengan  membuat agen perubahan informatika.” Papar Bambang Tri Santoso.

Target di desa ada 1 relawan TIK untuk mengawal bantuan pemerintah yang terbengkalai dan melakukan pemberdayaan di pesantren mengadakan pelatihan di desa-desa  agar dapat mandiri dan mempotensikan apa yang ada di desanya seperti pelatihan aplikasi, web desa, promos, dan produk desa online.

Kesimpulan dari diskusi workshop tersebut bahwa tantangan saat ini adalah membangun kepercayaan dan kerja sama dengan seluruh stake-holder. “Dengan adanya agen perubahan Informatika dan kemajuan IT jangan sampai mengubah keunikan yang dimiliki oleh masing-masing pesantren karena justru dengan keunikan tersebut membuat pesantren tetap eksis dan bertahan.” tutup Asril.