Penghimpunan YBM BRI Naik 18 Persen Pertahun

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Penghimpunan YBM BRI Naik 18 Persen Pertahun

Perolehan zakat Yayasan Baitul Mal Bank Rakyat Indonesia (YPM-BRI) pada bulan Agustus 2016 mencapai angka Rp 8 Miliyar, angka tersebut naik dari semula saat disahkan pada tahun 2001 hanya 400 juta per bulan.

Trend peningkatan perolehan zakat rata-rata sebesar 18 persen per tahun. kondisi tersebut menurut GM YPM-BRI Dwi Iqbal Noviawan dipicu oleh dua faktor, yaitu eksternal dan internal. Dari segi eksternal, ia meyakini kehadiran lembaga amil zakat lain telah memicu umat Muslim berzakat. Ditambah lagi, tingkat kepercayaan Muslim terhadap lembaga pengelola zakat mengalami kenaikan.

Sedangkan untuk faktor internalnya ia mengakui kehadiran SK Direksi BRI menjadi kekuatan mengikat bagi karyawan untuk membayar zakat. Nantinya tak semua karyawan wajib membayar zakat sebesar 2,5 persen, melainkan hanya karyawan yang telah sampai nishabnya. “Kalau dari internal itu lebih powerfull karena ada SK nya,” ujarnya.

Sementara itu, dalam hal pengelolaan dana tersebut, YPM-BRI mempunyai dua jenis program yaitu sosial dan ekonomi berbasis pondok pesantren. Program sosialnya meliputi beasiswa untuk santri, insentif ustad dan sarana prasarana seperti pembangunan kelas atau asrama. Adapun program ekonomi ditujukan pada badan usaha milik pondok pesantren (BUMP).

“Tapi sejak 2014 integrasi di satu titik program ekonomi dan sosial itu masuk. Jadi kalau integrasi itu program sosial ekonomi masuk. Jadi ekonominya ada P3K (program peningkatan pendapat keluarga), sosialnya ada beasiswa untuk anaknya, kepesertaan BPJS, sanitasi total berbasis komunitas,” jelasnya.