Perbedaan Sinabung, Merapi, Dan Kelud

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Letusan Gunung Kelud mengingatkan masyarakat Indonesia pada erupsi Gunung Merapi di 2010 dan aktivitas Gunung Sinabung yang masih berlangsung hingga saat ini. Gunung-gunung berapi di Indonesia tak berkaitan dan tiap gunung memiliki karakter tersendiri.
Gunung api bukan virus flu, yang mudan ditularkan. Ini tidak ada kaitannya. Seperti apa perbedaan gunung Merapi, Sinabung, dan Kelud?
Letusan
Perbedaan letusan Sinabung, Merapi, dan Kelud ada pada jangkauan dan frekuensinya. Letusan gunung Merapi pada 2010 memiliki jangkauan yang cukup jauh dibandingkan dengan Sinabung dan Kelud. Letusan Sinabung tidak besar,nmaksimal hanya 10 km dan dominan abu tinggi asap. Sementara letusan Merapi bisa mencapai 17 km dengan material berat.

Berbeda dengan Sinabung dan Merapi, gunung Kelud memiki letusan yang singkat namun besar. Kelud adalah gunung api yang memiliki danau kawah yang airnya tawar. Sebelum 2007, letusan gunung ini hanya satu hari selesai. Pertama, letusan besar. Kedua, sangat besar.

Gunung Kelud terakhir meletus pada November 2007. Menurut Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), letusan 2007 adalah erupsi efusif alias magma keluar dalam bentuk lelehan lava sedangkan saat 2014, letusannya adalah eksplosif dengan material meledak ke angkasa.

Material
Letusan gunung api memuntahkan material ke berbagai penjuru. Ketiga gunung api ini juga memiliki karakter yang berbeda. Material yang ditumpahkan Merapi sebanyak 150 juta meter kubik, tetapi sampai 20 Januari Sinabung baru mengeluarkan 2,4 juta meter kubik.

Untuk gunung Kelud jika dibandingkan dengan Merapi, jumlah material yang dimuntahkan pada dasarnya sama. Namun Merapi membutuhkan waktu satu bulan untuk bisa mengumpulkan material sebanyak itu. Kelud hanya dalam satu hari, Merapi hampir 1 bulan. Di Gunung Kelud pernah ada sebuah gunung batu di tengah kawah. Namun, saking dahsyatnya letusan, batu itu dilemparkan setinggi 17 km.

Awan Panas
Saat gunung Merapi dan gunung Sinabung meletus, keduanya menghasilkan awan panas. Jangkauan awan panas Sinabung tak sampai setengah dari jangkauan di gunung Merapi. Awan panas Merapi bisa 15 km, sementara Sinabung hanya 4,5 km.. Untuk gunung Kelud, belum ada informasi terkait awan panas yang dihasilkan.[]