Forumzakat – Kepala Cabang Global Zakat – ACT Jawa Tengah, Giyanto mengungkapkan pentingnya dukungan bagi guru berdedikasi, terutama bagi guru honorer maupun di sekolah swasta. Program Sahabat Guru Indonesia oleh Global Zakat yang merupakan anggota Forum Zakat dianggap jadi salah satu entry point atau langkah awal memberikan dukungan terhadap para guru.
“Guru-guru yang harus didukung adalah mereka yang berdedikasi atau memiliki kesungguhan mengajar. Beaguru yang diberikan setiap bulan dapat menjadi awal dukungan untuk para pengajar,” katanya.
“Awalnya dimulai dari itu (beaguru), sebab guru honorer mayoritas mendapatkan gaji yang minimal. Selain itu, sekolah swasta secara umum tidak memiliki sumber dana yang cukup untuk menggaji guru. Kita lihat juga sekolah swasta di daerah ya,” lanjutnya.
Bila kebutuhan hidup dasar guru belum terpenuhi, hal ini dianggap mengkhawatirkan karena bisa berdampak pada kualitas sekolah. Padahal, tidak jarang sekolah-sekolah swasta di daerah dan pelosok desa menjadi pionir pendidikan di Indonesia. “Harapannya dengan pemenuhan kebutuhan dari para guru dapat meningkatkan kinerja serta totalitas dalam mengajar generasi penerus bangsa.”
Pada bulan Juli ini menurut Giyanto sejumlah guru yang mendapatkan prgram SGI juga dibekali dengan tambahan skill. “Kita bekali para guru dengan nilai-nilai spiritualitas, selain itu menjelang idul kurban kita ajak para guru untuk bergabung menjadi agen kurban dari ACT agar lebih banyak mensyiarkan syariat agama,” tuturnya.
Program tersebut terus digulirkan berkala. Global Zakat – ACT bersama para dermawan berikhtiar terus mendukung semangat para guru prasejahtera yang mendidik anak bangsa. Hingga Juli ini, lebih dari seribu guru prasejahtera di seluruh Indonesia yang telah diperhatikan melalui program Sahabat Guru Indonesia. Selain bantuan tunjangan hidup, program ini juga diharapkan menjadi organisasi yang mampu menjadi wadah advokasi bagi guru-guru honorer. “Kami berharap, melalui kepengurusan Sahabat Guru Indonesia, aspirasi para guru dapat disampaikan,” pungkas Giyanto.(*)