Forum Zakat – Banjir yang melanda Sukabumi pada bulan Desember 2024 telah menimbulkan dampak yang cukup besar bagi masyarakat di wilayah tersebut. Untuk meringankan beban para korban, 20 lembaga zakat di Indonesia bersatu dan bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan.
Hingga 24 Desember 2024, total dana yang terkumpul mencapai Rp141.500.000,- yang telah disalurkan untuk 6.423 jiwa yang terdampak bencana. Bantuan ini diberikan sebagai bagian dari gerakan solidaritas yang melibatkan berbagai lembaga, relawan, dan masyarakat, yang berkomitmen membantu meringankan penderitaan korban banjir.
Menurut data yang dihimpun oleh Forum Zakat, sebanyak 203 relawan telah terlibat dalam proses distribusi bantuan di lapangan. Mereka turun langsung untuk memberikan bantuan berupa sembako, pakaian siap pakai, obat-obatan, tenda darurat, serta peralatan untuk bayi dan wanita.
Para relawan bekerja dengan penuh dedikasi, memastikan bantuan sampai ke tangan yang membutuhkan dengan tepat waktu dan aman. Selain itu, 58 kendaraan operasional digunakan untuk memperlancar distribusi bantuan ke berbagai titik lokasi terdampak, termasuk daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Selama relawan lembaga zakat berada di lapangan, mereka juga memberikan intervensi dalam berbagai aspek penting, seperti penanganan darurat melalui Tim SAR, penyediaan layanan kesehatan untuk korban yang membutuhkan, serta distribusi logistik untuk memastikan kebutuhan dasar dapat terpenuhi.
Beberapa lembaga zakat juga memberikan bantuan darurat berupa tempat pengungsian sementara atau emergency shelter yang sangat dibutuhkan oleh para korban yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir.
Gerakan zakat dalam penanggulangan bencana ini menunjukkan betapa besar potensi zakat dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Selain menyalurkan bantuan materi, lembaga zakat juga berperan dalam mempercepat pemulihan melalui berbagai intervensi yang bersifat komprehensif.
Ini menunjukkan bahwa zakat tidak hanya berfungsi sebagai alat pemberdayaan ekonomi, tetapi juga sebagai solusi darurat dalam kondisi bencana, yang dapat menggerakkan masyarakat dan lembaga untuk bersatu.
Pasca-banjir, kondisi di Sukabumi mulai membaik berkat uluran tangan banyak pihak. Kolaborasi antara lembaga zakat, relawan, dan masyarakat lokal sangat penting dalam mengatasi dampak bencana ini. Gerakan zakat seperti yang dilakukan oleh 20 lembaga zakat ini menjadi contoh bagaimana zakat tidak hanya berfungsi untuk meringankan kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi instrumen untuk penanggulangan bencana yang efektif dan terorganisir.
Ke depannya, diharapkan gerakan zakat dapat terus diperkuat, baik dalam penanganan bencana maupun dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.