RIAU—Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonaidarussalam, Kabupaten Rokan Hulu direncanakan jadi salah satu pilot project Program Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) tahun ini. Selain Kasang Padang, ada dua desa lagi di Provinsi Riau yang menjadi sasaran Program Zakat Community Development (ZCD).
Ketua BAZNAS Rohul Sam Rikardo mengatakan Program Zakat Community Development BAZNAS Pusat merupakan sharing budget BAZNAS Provinsi Riau, dan BAZNAS Rohul. Program itu merupakan pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia.
“Program yang dilaksanakan di desa terpilih nantinya merupakan program nasional untuk fisik dan non fisik. Seperti di desa itu masih buta aksara Alquran, atau ulama masih sangat minim, dan hal lainnya,” kata Sam Rikardo, kepada riauterkini.com.
Sam menjelaskan, Program Zakat Community Development juga dilakukan di desa terpilih di 33 provinsi di Indonesia. Di Provinsi Riau hanya ada tiga terpilih yakni satu di Kabupaten Rohul, satu desa di Siak dan satu lagi di Kabupaten Bengkalis.
“Semula kami mengusulkan dua desa, namun Desa Serombo Indah (Kecamatan Rambah Hilir) tidak masuk program. Sesuai survei, hanya Desa Kasang Padang yang menjadi pilot project tahun ini,” jelasnya.
Program Zakat Community Development, sambung Sam, nantinya dilakukan selama jangka lima tahun. Setiap desa akan didampingi pendamping yang perannya bisa menjalankan seluruh program, baik program keagamaan dan lainnya. Pendamping juga akan dikontrak dan harus menetap di desa tersebut.
Pada program tersebut, setiap desa sasaran akan mendapatkan dana program sekitar Rp250 juta terdiri dari BAZNAS Pusat Rp50 juta, BAZNAS Riau Rp100 juta, dan BAZNAS Rohul Rp100 juta. Nantinya, dana itu digunakan untuk kegiatan di desa sasaran, namun harus sesuai ketentuan dari program BAZNAS Pusat.
Awal Maret, BAZNAS Rohul menggelar rapat. Rapat dalam menentukan program-program kegiatan yang akan dilaksanakan di Desa Kasang Padang akan dihadiri perwakilan dari BAZNAS Pusat di BAZNAS Riau.[]