Ketua FOZ Riau Paparkan Pentingnya Literasi Zakat di Diskusi Publik ISEI Riau

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Riau – Ketua Umum FOZ Riau, M. Hasbi Al Hudri, S.Pd.I.  menjadi narasumber  kegiatan Diskusi Publik dengan tema “Optimalisasi Peran Zakat Dalam Pemberdayaan Masyarakat & Pengentasan Kemiskinan di Riau yang diadakan oleh ISEI Riau pada Selasa, (18/7/2023) di gedung Bank Indonesia Provinsi Riau.

Dalam kesempatan tersebut, Bapak M. Hasbi Al Hudri, S.Pd.I. memaparkan ada beberapa faktor muzzaki tidak membayar zakat ke lembaga. Adanya muzakki yang membayar zakat secara langsung ke mustahik, kurangnya literasi dan edukasi zakat, dan kurangnya kesadaran membayar zakat.

“Maka dengan ini Forum Zakat (FOZ) Riau hadir dengan 15 LAZ yang terhimpun dalam anggota FOZ Riau yaitu, DDR, IZI Riau, RZ Riau, LAZ Swadaya, LAZ Ibadurrahman, LAZ PHR, SYI, RY, DT Peduli, YBM BRILiaN, YAKESMA, LAZISMu Pekanbaru, MHC Dumai, Dewan Dakwah, dan BMH Riau ikut ambil bagian dalam berkolaborasi, bersinergi dengan pemerintah, BAZNAS, CSR, sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Provinsi Riau” ujarnya.

“FOZ Riau juga telah melakukan pendataan penerima manfaat dan membuat call center ambulance FOZ Riau” ungkapnya.

 

 

Sementara itu, Bapak Muhammad Nur selaku Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Riau Bank Indonesia Provinsi Riau menyatakan menjadi komitmen BI, dalam upaya mendorong pengembangan ekonomi syariah, lalu, kita juga sangat bersyukur sekali, Provinsi Riau telah maju dalam pengembangan ekonomi syariah, contohnya telah ada BSI, BRK Syariah.

“Namun, tingkat literasi masyarakat ekonomi syariah secara nasional masih kecil, sehingga menjadi PR untuk kita bersama untuk memajukan ekonomi syariah, sehingga perlu dilakukan edukasi ekonomi syariah sebagai sebuah sistem yang patut pilih dalam bernegara” ujar pak Muhammad Nur.

Sambutan & Arahan Gubernur Riau bapak H. M. Job Kurniawan, AP., M.Si. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pengembangan Setdaprov Riau menyebutkan zakat menjadi salah satu alat untuk pengentasan kemiskinan sejalan dengan program pemerintah, dan SDGs.

“Maka dengan ini mari kita bergandengan  bersama untuk pengentasan kemiskinan. Upaya pengentasan kemiskinan merupakan upaya bersama baik dari pemerintah maupun non pemerintah. Keberlanjutan dari program pemberdayaan yang harus dilakukan untuk perbaikan-perbaikan agar optimal agar tepat sasaran dan berkelanjutan serta menjadi tanggung jawab bersama, perhatian bersama dari pemerintah, CSR, ISEI, BAZNAS, akademisi dan seluruh kalangan” ujar pak Job Kurniawan. (*)