Kurban Virtual, Inovasi Penyembelihan Hewan Tahun Ini

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

ForumzakatBerdasarkan aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama, hari raya Idul Adha 1442 Hijriyah berlangsung di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Hal ini membuat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban perlu dibatasi agar tidak mengundang kerumunan. Oleh karenanya, pelaksanaan kurban tahun ini diadakan secara virtual. Inovasi ini merupakan ikhtiar Rumah Amal Salman untuk tetap bisa melayani pengkurban yang ingin menyaksikan penyembelihan hewan kurbannya.

“Pada pelaksanaan kurban tahun ini, sebisa mungkin para petugas di lapangan dibatasi, dan tentunya menjalankan prokes yang ketat. Kurban yang diadakan secara virtual pun merupakan bentuk ikhtiar kami agar kegiatan kurban terlaksana dengan aman,” ucap Ena Fitriana, Ketua Kurban 1442 H.

Adapun fokus kurban tahun ini tidak banyak berubah dari tahun sebelumnya. Pendistribusian hewan hidup tetap diantarkan untuk wilayah-wilayah yang minim kurban, termasuk juga bagi mereka yang terkena dampak pandemi. Sedang, untuk pendistribusian daging yang hewannya disembelih di Salman, dibagikan langsung kepada pedagang, pelaku UMKM, dan warga sekitar Salman.

Tahun ini lebih dari 1.300 domba, 62 sapi, dan 2 unta yang terhimpun. Oleh karenanya, titik pesebaran hewan pun menjadi lebih banyak. Ada lebih dari 140 titik lokasi penyembelihan hewan kurban. Penyembelihan dibagi menjadi 3 hari, memanfaatkan hari tasyrik sebagaimana intruksi pemerintah.

 

 

Penyembelhan paling banyak masih didominasi oleh wilayah Bandung. Sisanya di Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sukabumi. Selain itu, penyembelihan juga dilakukan di wilayah kantor cabang Rumah Amal, seperti Jakarta, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, dan Padang.

Adapun pelaksanaan di luar pulau jawa, diadakan di Nusa Tenggaran Barat, Nusa Tenggara Timur, Jambi, Lampung, Aceh, dan Kalimantan Selatan. Sedang, untuk kurban luar negeri dilaksanakan di Palestina, Suriah, Rohingya, dan Somalia. Kurban ini juga berkolaborasi dengan masjid-masjid kampus, seperti Universitas Dipenegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan Institut Teknologi Selatan (ITERA).

“Wilayah pesebaran yang tercatat merupakan harapan yang pernah tersampaikan di tahun lalu. Tentu, harapan di tahun ini juga tidak jauh berbeda. Semakin banyak yang berkurban, semakin banyak penghimpunan hewan, semakin banyak juga penerima manfaatnya,” ujar Muhammad Kamal Muzakki, Direktur Rumah Amal Salman.

Kamal juga menambahkan, pencapaian tahun ini tidak lepas dari partisipasi masyarakat.  Terlebih di tahun ini, kurban sangat bisa menjadi perantara bagi mereka yang terkena dampak pandemi. Harapan lainnya, semoga ujian pandemi segera berakhiri, sehingga kita semua bisa beramal lebih leluasa. (*)