Baitulmaal Muamalat Bersama Bank Muamalat Tanam 1.500 Mangrove di Pulau Pramuka untuk Lindungi Ekosistem Pesisir

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
aksi peduli bumi baitulmaal muamalat

Forum ZakatBaitulmaal Muamalat bekerja sama dengan Bank Muamalat menggelar aksi peduli lingkungan dengan menanam 1.500 pohon mangrove di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada Sabtu, 30 November 2024. 

Aksi ini bertujuan untuk melindungi ekosistem pesisir serta mencegah terjadinya abrasi yang dapat merusak wilayah pesisir dan kehidupan laut. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari karyawan kedua institusi, relawan eksternal, hingga influencer yang berpartisipasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam.

Novi Wardi, Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat, mengungkapkan bahwa kegiatan penanaman mangrove ini merupakan bagian dari pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Muamalat dan Baitulmaal Muamalat dalam bidang lingkungan. “Sebagai lembaga amil zakat nasional (LAZNAS), kami tidak hanya fokus pada pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF), tetapi juga berkontribusi dalam program-program CSR yang mendukung kemaslahatan masyarakat dan kelestarian alam,” ujar Novi.

Dalam kesempatan yang sama, Dadang Rohandi, Pengurus Yayasan Baitulmaal Muamalat, menambahkan bahwa penanaman mangrove ini bukan hanya berfungsi sebagai upaya mitigasi bencana alam, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen Baitulmaal Muamalat untuk menjaga kelestarian lingkungan. “Ini adalah kontribusi kecil kami untuk menciptakan dampak jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan, serta mengajak semua pihak untuk turut berpartisipasi menjaga bumi,” katanya.

Sebelum kegiatan penanaman dimulai, para peserta diberi edukasi tentang pentingnya mangrove bagi ekosistem pesisir. Mahmudin, Ketua Yayasan Pondok Karang yang berbasis di Pulau Pramuka, menjelaskan bahwa mangrove tidak hanya sebagai tanaman yang tumbuh di wilayah pesisir, tetapi juga berperan penting sebagai penahan abrasi alami sekaligus rumah bagi berbagai spesies laut. “Mangrove sangat vital bagi kelangsungan hidup ekosistem pesisir. Selain mencegah erosi, mereka juga menjadi tempat berlindung bagi ikan dan biota laut lainnya,” tambah Mahmudin.

Edi Sahrudi, Kepala Satpol PP Kepulauan Seribu, juga menyampaikan pentingnya peran mangrove dalam melindungi pesisir. “Tanaman mangrove berfungsi sebagai pemecah ombak alami yang dapat melindungi pantai dan mencegah kerusakan yang disebabkan oleh gelombang tinggi. Kami lebih memilih mangrove daripada menggunakan struktur buatan seperti batu atau tembok,” ungkap Edi.

Melalui kolaborasi ini, Baitulmaal Muamalat berharap dapat memberikan inspirasi kepada banyak pihak untuk berpartisipasi dalam menjaga kelestarian alam. Dengan penanaman mangrove sebagai langkah nyata, diharapkan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat dapat terasa dalam jangka panjang.