Forum Zakat – Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan apresiasi kepada kolaborasi 83 lembaga zakat yang telah berhasil melaksanakan penyaluran bantuan kemanusiaan kepada Palestina, gelombang keempat.
Laporan penyaluran bantuan yang diwakilkan oleh Forum Zakat ini berlangsung pada Selasa, 3 Desember 2024, di kantor Pusat MUI, Menteng, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, MUI menyampaikan apresiasi kepada 83 lembaga zakat yang telah bekerja sama dalam meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina yang sedang menghadapi krisis kemanusiaan.
Laporan penyaluran bantuan ini diwakili oleh Ketua Umum Forum Zakat, Bapak Wildhan Dewayana. Dalam pelaporannya, Wildhan menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan berupa 12 truk kemanusiaan yang dikirim melalui jalur Jordan menuju Gaza. “Kami merespon korban yang terus berjatuhan di Gaza, Palestina. Kondisi saat ini memang sudah memasuki musim dingin di Palestina, sehingga membutuhkan bantuan untuk mengurangi penderitaan saudara kita di sana,” ujar Wildhan.
Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi 83 organisasi pengelola zakat (OPZ) di Indonesia. Sebelumnya, bantuan serupa juga telah disalurkan pada November 2023, Januari 2024, Mei 2024, dan gelombang terbaru ini pada November 2024. “Bantuan kolaborasi ini terdiri dari 12 kontainer besar yang dikirimkan ke Palestina, dengan koordinasi yang sangat baik antara Forum Zakat, MUI, Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS RI),” jelas Wildhan.
Kolaborasi dalam Penyaluran Bantuan
Dalam acara pelaporan tersebut, Prof. Sudarnoto, salah satu tokoh yang terlibat dalam inisiatif ini, memberikan pengantar yang menyampaikan beberapa poin penting terkait proses penyaluran bantuan. Menurutnya, keberhasilan penyaluran bantuan ini tidak terlepas dari kolaborasi berbagai pihak, termasuk 83 lembaga zakat yang tergabung dalam Forum Zakat. “Kita berangkatkan bantuan kolaborasi Palestina dari 83 organisasi, itu yang pertama. Yang kedua, Majelis Ulama Indonesia menjadi payung untuk mengawal dan melepas secara resmi di Amman, Jordan untuk berangkat ke Gaza,” ujar Prof. Sudarnoto.
Ia juga menambahkan bahwa MUI telah bekerja sama dengan sejumlah lembaga lokal di Jordan, seperti International Cooperation Center for Social (ICCS), lembaga charity, dan lembaga yang berada di bawah Kerajaan Jordan, yakni Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO). “Bantuan ini diangkut menggunakan 12 truk yang dikawal oleh militer, yang diperintahkan langsung oleh Kerajaan Jordania, sehingga keamanannya terjamin,” ujarnya.
Prof. Sudarnoto menegaskan bahwa berita di mana bantuan Palestina sempat dirampok, terjadi karena kurangnya pengawalan yang memadai. “Alhamdulillah, kolaborasi bantuan Palestina yang difasilitasi oleh Forum Zakat dari 83 organisasi ini berhasil sukses. Ke depan, pengalaman ini saya kira perlu kita perkuat kembali pasukannya. Berharap nanti seluruh filantropi Islam di Indonesia bisa berkolaborasi di bawah koordinasi Majelis Ulama Indonesia,” harapnya.
Proses Penyaluran Bantuan di Jordan
Sementara itu, Wildhan Dewayana menjelaskan lebih lanjut mengenai rangkaian kegiatan penyaluran bantuan tersebut. “Secara singkat, kegiatan penyaluran kolaborasi bantuan Palestina via Jordan dimulai dengan mengunjungi tempat pengungsian Palestina di Jordan pada hari pertama. Hari kedua, kami bertemu dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Jordan yang menyambut kami dengan hangat,” kata Wildhan.
Selama proses penyaluran, pada hari ketiga, tim melakukan pengadaan barang yang dibutuhkan di gudang, dan pada hari keempat, dilakukan proses loading barang bantuan. “Pada hari kelima, kami akhirnya melepas 12 truk kemanusiaan yang akan menuju Gaza,” ujar Wildhan.
Mendapat Apresiasi dari MUI
Wakil Ketua Umum MUI, Dr. K.H. Marsudi Syuhud, M.A., juga memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama yang terjalin antara MUI, Forum Zakat, dan 83 lembaga zakat yang terlibat. “Majelis Ulama Indonesia mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya dalam konteks kerja bersama Majelis Ulama Indonesia dengan Forum Zakat beserta 83 lembaga lain yang turut serta dalam penyaluran bantuan ini,” ujar Dr. Marsudi.
MUI berharap bahwa kolaborasi ini dapat menjadi contoh nyata bagi lembaga-lembaga zakat lainnya dalam mengorganisir dan menyalurkan bantuan kepada yang membutuhkan, khususnya dalam kondisi darurat seperti yang terjadi di Palestina. Ke depannya, MUI berharap seluruh elemen filantropi Islam di Indonesia bisa terus bersinergi dalam mengoptimalkan bantuan untuk saudara-saudara di Palestina.
Bantuan ini merupakan langkah nyata dalam menunjukkan solidaritas umat Islam Indonesia kepada Palestina yang terus berjuang untuk kemerdekaan dan keadilan. Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, diharapkan penyaluran bantuan akan semakin efektif dan dapat meringankan penderitaan masyarakat Palestina.