Forumzakat – Guna mendukung program ketahanan pangan akibat pandemi Covid-19, Desa Tangguh Solo memproduksi beras sendiri. Lebih dari seratus ton beras berhasil diproduksi dalam waktu sebulan.
Program ini berawal dari bantuan pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Kementrian Pertanian melalui Dinas Pertanian provinsi Jawa Tengah dan Dinas Pertanian Kabupaten Sragen memberikan bantuan satu paket alat penggilingan padi kepada kelompok Gapoktan Desa Purworejo Gemolong.
Secara bersamaan Daarut Tauhiid (DT) Peduli Solo yang merupakan anggota Forum Zakat yang hadir di lokasi yang sama ikut mengembangkan Desa Tangguh melalui program Petani Tangguh Usaha Tani Mandiri. Tak hanya memberdayakan para petani kecil, program ini juga ikut membantu peningkatan ruhiyah para petani.
Melalui produksi beras ini pun DT Peduli bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersinergi dalam program penguatan pangan. Lebih dari 75 ribu paket sembako dibagikan untuk keluarga terdampak Covid-19.
Tokoh masyarakat Desa Tangguh Gemolong, Fakih Hanafi, menyampaikan apresiasinya atas sinergi program berkelanjutan ini. Menurutnya, program Desa Tangguh yang memproduksi beras utama telah berkontribusi dalam menjamin stabilitas harga padi hasil pertanian masyarakat sekitar.
“Bahkan warga yang kehilangan mata pencarian karena dampak Covid-19 ini bisa terlibat dalam proses produksi beras sehingga bisa turut menyambung hidup,” ujar Fakih.
Fakih juga menambahkan, program ini akan dikembangkan dengan membangun pasar yang lebih luas, termasuk pemenuhan kebutuhan santri-santri di berbagai pondok pesantren dan pasar beras secara umum.
Sementara itu, kepala DT Peduli Solo, Nur Ikhsan Bashori menyampaikan Desa Tangguh ini memiliki spirit dan misi melalui pendayagunaan dana zakat untuk membangun Indonesia dari Desa melalui pendekatan ekonomi keumatan. Ikhsan juga mengungkapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya khususnya kepada para donatur yang banyak mendukung program ini.
“Alhamdulillah, syariatnya banyak juga penggilingan padi di sekitar juga turut terberdayakan,” pungkasnya. (*)